1.200 Warga Bersihkan Sampah di Teluk Ambon

Binsar

Monday, 19-08-2019 | 06:51 am

MDN
egiatan bersih sampah di kawasan teluk Ambon melalui aksi

Ambon, Inako

Ribuan warga Ambon melakukan aksi membersihkan sampah di Teluk Ambon. Aksi ini merupakan realisasi dari program menghadap laut 2.0 yang dicanangkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia. Program dimaksud merupakan salah satu upaya mengatasi masalah sampah yang dilaksanakan secara serentak di 74 lokasi di seluruh Indonesia.

Kepala Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Ambon, Ashari Syarif di Ambon, Minggu mengatakan, di Maluku, aksi ini dipusatkan di Teluk Ambon dan diikuti oleh ribuan warga.

"Kegiatan ini diikuti 1.200 peserta yang dibagi dalam tiga titik yakni di Desa Waiheru dekat SUPM hingga kawasan Balai Budidaya Perikanan Laut, pantai poka sampai bawah Jembatah Merah Putih (JMP), dan kawasan Rumah Tiga," katanya.

Ia mengatakan, aksi bersih laut dimulai sejak pukul 15.00 WIT, sampah yang dikumpulkan kebanyakan sampah yang mencemari lingkungan dan membutuhkan proses yang lama seperti sampah plastik, kaleng botol dan sampah limbah.

"Sampah yang paling banyak dikumpulkan berupa sampah plastik, kaleng botol dan limbah seperti pampers dan lainnya. Setelah bersihkan sampah dilanjutkan aksi menghadap laut dengan menyanyikan padamu negeri oleh seluruh peserta," ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, masalah serius yang dihadapi pemerintah saat ini yakni isu lingkungan. Ancaman sampah plastik merupakan merupakan masalah terbesar.

Fakta membuktikan Indonesia merupakan negara penghasil sampah plastik terbanyak nomor 2 di dunia setelah RRC.

"Jangan berharap orang lain akan melihat daerah kita jika kita sendiri tidak peduli dengan lingkungan, dan jangan kita berharap juga untuk bisa bersaing dengan bangsa lain," katanya.

Sampah plastik katanya, bukan saja bersumber di darat tetapi juga dari laut. Laut menjadi kekuatan utama bangsa dan menjadi ciri serta karakter negara kita.

"Laut juga bukan merupakan sarana perbedaan yang membedakan satu dengan lainnya, tetapi laut merupakan alat persatuan negara ini, karena itu apresiasi yang tinggi kita sampaikan bagi KKP yang terus menggairahkan kita untuk mencintai laut," ujarnya.

Richard mengakui, Pemkot Ambon tidak akan pernah tinggal diam dalam upaya menjaga kebersihan, melalui program jumat pagi bersihkan lingkungan (jumpa berlian) yang dilakukan setiap jumat oleh ASN Ambon dan masyarakat.

TAG#sampah, #Kota Ambon Maluku

198731115

KOMENTAR