10 Karyawan Sriwijaya Dilarang Masuk Kantor

Jakarta, Inako
VP Human Capital Sriwijaya Air Agus Setiawan, mengatakan 10 orang karyawan Sriwijaya Air dilarang masuk kantor mulai hari Kamis, 26 September 2019. Menurut Agus, kesepuluha karyawan itu merupakan karyawan Garuda Indonesia yang diperbantukan di Sriwijaya Air.
“Mulai hari ini tidak boleh ke kantor,” ujar Agus Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/9/2019). Agus mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu karyawan yang ditolak masuk kantor. Bahkan, alamat surat elektronik atau email kantor Sriwijaya pun per hari ini sudah dinonaktifkan oleh manajemen.
Kejadian ini langsung ditanggapi Ketua Umun Asosiasi Serikat Pekerja Asriwijaya Air (Aspersi) Pritanto Ade Saputro. Ia mengatakan, larangan masuk ke kantor itu tidak dilandasi dengan surat resmi. “Mereka ini langsung ditolak masuk ke kantor oleh resepsionis,” ujarnya.
Seperti diketahui, kisruh Sriwijaya - Garuda dimulai saat perusahaan merombak jajaran direksi. Beberapa waktu lalu, tiga perwakilan dari Garuda Indonesia yang ditempatkan di Sriwijaya Air didepak. Ketiganya adalah Direktur Utama Joseph Andriaan Saul, Direktur Sumber Daya Manusia, dan Direktur Komersial Joseph K. Tendean.
Pritanto mengatakan saat ini pucuk pimpinan dikuasai oleh orang-orang pilihan komisaris Sriwijaya Air. Padahal, sebelumnya, penempatan karyawan-karyawan Garuda Indonesia di Sriwijaya Air dilakukan karena kedua perusahaan terlipat kerja sama manajemen.
TAG#Srijaya Air, #Garuda Indonesia, #Maskapi Penerbangan, #Karyawan
190215464
KOMENTAR