14 Merek Lokal Tampil di Pameran Tekstil Jadi Singapura

Hila Bame

Thursday, 26-07-2018 | 15:07 pm

Jakarta, Inako

Para pengusaha milenials di tanah air  yang belum terjadwal berpadu dagang dengan warga Singapura dan, sekedar meluaskan wawasan  ekonomi kreatifmu masih ada waktu di tahun depan. Bagi kamu yang super kreatif, tiba saatnya mengepak kreasimu ke ranah internasional semisal Singapura, karena mata internasional kian bermakna dalam spektrum ekonomi lebih berpunya (value) katanya, meskipun potensi belanja kita warga negara zambrut ini layaknya etalase toko sontak kita pindahkan.

Lantas info dagang dan semacamnya perihal jadwal, awu rampe siap-menyiap anda bisa berhubungan denga Badan Ekonomi Kreatif  (Bekraf) Repoblik ini atau NKRI.

Alamat kantor pusat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)

Gedung Kementerian BUMN, Lt.15,

Jl. Medan Merdeka Selatan No.13, Jakarta 10110, Indonesia

Jangan tanya sama tetangga ya, alasannya Bekraf masih muda belia baru dicetak Tahun 2015 berlindung di balik Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 dan tahulah periode Indonesia direjimkan oleh Presiden Jokowi atau Joko Widodo, mantan Walikota Solo, lantas mantan Gubernur  DKI Sebelum BTP alias Ahok.

Selepas kaum Milenials berhubungan dengan Bekraf anda semua akan bersanding dengan keduataan Repoblik ini di luar negeri, para dubes menurut Jokowi, mereka tidak lagi cuma tukang tanda tangan keimigrasian tapi bermetamorfosis sebagai marketer atau setara salesmen pada zaman old. Kedutaan Besar RI di luar negeri akan sokong kegiatan dagang hasil kreasimu habis-habisan tanpa silang pandang bulu.

Produk BERMOCK peserta RISING FASHION di Singapura 2018 [ist.]

 

Kegiatan Dagang, sebagai koridor utama membirukan neraca perdagangan sebuah negara. Jika kegiatan kreasimu dilakukan di kampung dan hasil kreasimu melantai di mal Singapura misalnya, maka hampir tiada disadari rasio gini di perdesaan ketat merapat ke kurva utama kehidupan biar sedikitpun ketimpangan, takkan mendapat ruang. 

Pada Agustus mendatang (1-31/8/2018)  Indonesia dan Singapura kembali melakukan kerjasama atau kolaborasi  melalu pameran berplatform Rising Fashion guna menampilkan brand Fashion lokal di mata internasional.

Rising Fashion adalah sebuah kegiatan berjenis pop up store yang pada mulanya diselenggarakan untuk memperingati momen 50 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Singapura tahun lalu. Untuk itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura guna memberikan fasilitas dan dukungan untuk sejumlah pelaku kreatif subsektor fashion lokal supaya dapat menampilkan produk unggulan.

Deputi Pemasaran Bekraf Joshua Puji Simanjuntak menyuarakan bahwa; terdapat 14 jenama atau merek  lokal yang mendapatkan fasilitas untuk tampil dalam Rising Fashion di Paragon Mal Singapura. Pada gelombang pertama akan dilaksanakan pada 1-15 Agustus 2018 diisi oleh Purana, Saul, Nataoka, Hunting Fields, Maison Met, Pattent Goods dan Oaksva Jewellery.

Produk NATAOKA, peserta RISING FASHION di Singapura 2018

 

Glamor Klasik Siluet Era Renaissance Rancangan Barli Asmara

Sementara itu, gelombang kedua yang diselenggarakan pada 16-30 Agustus 2018 akan disi oleh Woodka, Bermock, Danjyo Hiyoji, Alexalexa,D.Tale, Jeffry Tan, dan Diniira.

“Penyelenggaraan Rising Fashion ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana promosi produk fesyen Indonesia secara global,” kata Joshua di Jakarta, Rabu (25/7/2018).

Mengapa Singapura? Menurutnya, Singapura adalah salah satu pusat fashion di kawasan Asia. Selain itu, Singapura adalah salah satu negara tujuan utama ekspor produk fesyen Indonesia. “Di sini kami melihat sebagai pintu gerbang tampil ke pasar global, harapannya mereka dapat membangun relasi dengan pebisnis global bahkan investor,” jelasnya. Ya para pengusaha milenilas siap-siap ya mulai sekarang.

 Lihat video di bawah ini berbagai produk Indonesia yang akan melantai di Mal Singapura.

 

KOMENTAR