2 Orang Pegawai Waskita Karya, Cipta Proyek Fiktif Senilai Rp186 Miliar Dibekap KPK

Jakarta, Inako
"Tersangka FR selaku Kepala Divisi l PT Waskita Karya periode 2011—2013 dan YAS selaku Kepala Bagian Keuangan dan Risiko Divisi II PT Waskita Karya periode 2010—2014 diduga telah melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, atau dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi,
menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara terkait pelaksanaan pekerjaan sub kontraktor fiktif pada proyek-proyek yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., " ujar Ketua KPK Agus Rahardjo, Senin (17/12/2018).
Dari perhitungan sementara KPK dengan berkoordinasi bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), diduga terjadi kerugian keuangan negara setidaknya Rp186 miliar.
Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek fiktif di perusahaan milik negara, PT Waskita Karya Tbk. (WSKT).
Kedua orang tersangka tersebut adalah Fathor Rachman (FR) , Kepala Divisi II PT Waskita Karya periode 2011—2013; dan, Yuli Ariandi Siregar (YAS), Kepala Bagian Keuangan dan Resiko Divisi II Waskita Karya.
Fathor Rachman dan Yuli Ariandi Siregar diduga menunjuk beberapa perusahaan subkontraktor untuk melakukan pekerjaan fiktif pada sejumlah proyek konstruksi yang dikerjakan oleh Waskita Karya.
Sebagian dari pekerjaan tersebut diduga telah dikerjakan oleh perusahaan lain, akan tetapi tetap dibuat seolah-olah akan dikerjakan oleh empat perusahaan subkontraktor yang teridentifikasi KPK sampai dengan saat ini.
"KPK menduga empat perusahaan tersebut tidak melakukan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam kontrak," ungkap Agus Rahardjo.
TAG#KPK
190232170
KOMENTAR