3000 Ton Bungkil Sawit Nunukan Berlayar Ke Gresik

Rizkia

Friday, 28-08-2020 | 17:38 pm

MDN

Nunukan,Inako

 

 

Provinsi Kalimantan Utara khususnya Kabupaten Nunukan telah mampu menjadikan bungkil kelapa sawit sebagai salah satu komoditas unggulan. Bungkil kelapa sawit adalah produk akhir proses pengolahan inti sawit menjadi minyak sawit, bungkil sawit dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak asal tumbuhan (animal feed of plant origin).

Sebelum berlayar, 3000 ton bungkil kelapa sawit diperiksa oleh Noor Effendi selaku Pejabat Karantina Pertanian Tarakan Wilker Nunukan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kebenaran jenis dan jumlahnya. Bungkil sawit yang bernilai ekonomi 3 M tersebut setelah disertifikasi dapat berlayar melalui pelabuhan laut Nunukan menggunakan kapal TB TNL 2501/ TB.TRUST-16 pada Senin (24/08) menuju Gresik, Jawa Timur.

"Karantina Pertanian Tarakan selalu mendukung dalam lalu lintas perdagangan komoditas pertanian dengan memastikan bahwa produk pertanian bebas dari OPT", ujar Kepala Balai Karantina Pertanian drh. Akhmad Alfaraby.

Selain itu bungkil kelapa sawit juga dikenakan Biaya Tindakan karantina diatur di PP 35 2016, perton Rp. 250,- rupiah dan pemeriksaan entomologi Rp. 10.000,- ditambah 1 sertifikat yaitu Rp. 5.000,-

"Bungkil tersebut merupakan salah satu produk turunan sawit yang biasa dimanfaatkan sebagai pakan ternak," tambah Akhmad. 

Pada tahun 2019 bungkil tersebut di ekspor Tujuan Vietnam oleh PT. Tirta Madu Sawit Jaya, sebanyak 5x sebanyak 2.089,45 Ton, dengan total nilai 3.9 Milayar rupiah. Untuk tahun 2020 produk tersebut hanya dipasarkan domestik selama periode Januari hingga sekarang karantina Pertanian Tarakan telah mensertifikasi sebanyak 16 kali permohonan dengan total 8.500 ton dengan nilai 15.3 M tujuan Surabaya dan Gresik. 

KOMENTAR