36 Orang Warga Kabupaten Pekalongan Berstatus ODP Covid-19

Shanty

Tuesday, 17-03-2020 | 19:53 pm

MDN
Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi.

Kabupaten Pekalongan, Inako

 

Sebanyak 36 orang warga Kabupaten Pekalongan masuk dalam kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) Coronavirus Deseas atau Covid-19.  Mereka adalah sejumlah orang yang baru pulang dari luar negeri, termasuk pekerja dan mahasiswa dari Malaysia dan Thailand.

“Kabupaten Pekalongan masih dalam kondisi aman. Memang ada orang dalam pantauan sejumlah 36 orang, karena mereka-mereka ini baru pulang dari luar negeri dan semuanya dalam keadaan sehat. Sedangkan yang kemarin sempat dirawat di RSUD Kajen, alhamdulilah hari ini sudah dinyatakan sehat, dan kemarin indikasinya bukan terkena virus Covid-19,” kata Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Selasa (17/3/2020).

Selain ODP, Bupati juga menyebutkan ada 2 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat ini masih diisolasi di RSUD Kraton. Keduanya merupakan pasien rujukan dari Kabupaten Pemalang.

“Untuk informasi di Rumah Sakit Kraton ada 2 orang pasien yang diisolasi, mereka warga Kabupaten Pemalang dan itu  masih dalam pengawasan belum suspect,” tambahnya.

Bupati menjelaskan di Kabupaten Pekalongan terdapat 2 rumah sakit yang siap menjadi rujukan pasien Covid-19. Lini 1 adalah RSUD Kraton, yang akan menjadi rujukan dari Kabupaten Pemalang, Kabupaten Batang, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan sendiri. Sedangkan di lini 2 ada RSUD Kajen.

Namun, untuk ruang isolasi sendiri, di RSUD Kraton saat ini sudah penuh. Dan apabila ada penambahan jumlah pasien, akan dikoordinasikan lebih lanjut ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Untuk ruang isolasi di Kraton merupakan standar nasional dari kemenkes. Dulu kita mendapat bantuan  ruang isolasi itu untuk pencegahan flu burung, tapi sementara ruang isolasi  sudah penuh, karena kita hanya memiliki 2 ruang isolasi. Dan jika ada lagi penambahan pasien yang perlu diisolasi nanti akan kita koordinasikan lagi dengan pemerintah provinsi,” pungkas Bupati.

 

KOMENTAR