40 Hari Usai Meninggal Tertabrak Calon Lurah, Tidak Ada Pertanggungjawabannya Hingga Saat ini

Bogor, Inako
Marwansyah menyesalkan, sikap seorang warga berinisial HE, yang cuek saja hingga kini usai kecelakaan lalulintas dalam komplek Perumahan Permata Hijau, Bogor yang menyebabkan meninggalnya putri pasangan itu bernama Bhianka Zhietara yang sehari-hari di sapa Ara.
Bhianka Zhietara atau Ara, meninggal dunia tertabrak mobil yang dikendarai HE di lokasi perumahan pada 23 Januari 2020 silam sekitar pukul 11.45 WIB. Sejak kejadian itu sesungguhnya Marwansyah ingin laporkan kasus itu ke aparat kepolisian, namun atas saran warga perumahan agar diselesaikan secara kekeluargaan saja.
Keanehan terlihat sejak awal ketika pemakaman putrinya, keluarga maupun saudara HE tidak pernah bertemu dengan keluarga Marwansyah untuk membicarakan penyelesaian secara kekeluargaan dan semacamnya.
Kejanggalan kedua, 40 hari sejak putrinnya meningga dunia akibat tertabrak HE, niat untuk menyelesaikan kasus itu dari pihak HE tidak ada sama sekali terlihat benar-benar lari dari tanggung jawab?
Marwansyah akhirnya melaporkan kasus itu ke Polsek setempat dan memohon pendampingan dari pengacara Hotman Paris Jakarta, Ujar Marwansyah kepada Mohamda Irsyad dari Inakoran.com lewat pesan suara WhatsApp Minggu (7/3/20
Betulkah saudara HE Calon Lurah Setempat ?
Dari calon Presiden, hingga calon DPR , Gubernur, Bupati, demikian Calon Lurah adalah Calon Pemimpin untuk melayani Masyarakat. Tugas utama Pemimpin untuk Melayani Rakyatnya bukan untuk Menelantarkan apalagi berlaku Cuek kepada rakyatnya.
Tugas Pemimpin bukan untuk Dilayani tetapi untuk Melayani. Jika rumor yang beredar di media sosial bahwasanya saudara HE merupakan Calon Lurah dan juga anak mantan Lurah setempat?
Tak terbayangkan tentunya jika memiliki pemimpin yang lari dari persoalan yang dihadapi. Status sosial semacam anggota DPR RI, Gubernur demikian Bupati hingga Ketua Mahkamah Konstitusi dan pejabat tinggi lain di negeri ini telah banyak masuk bui oleh karena kasus hukum yang mengringkuk mereka.
Status sosial/jabatan yang dimiliki setiap manusia takkan pernah menolong setiap orang kecuali kebenaran yang akan mencluster dengan tegas di kursi terhormat atau jeruji besi bui seseorang ditempatkan.
Kasus yang dihadapi keluarga Marwansyah tentu akan mendapat dukungan luas dari teman-teman sejawat sesama mitra Gojek dari republik ini.
**Mohamad Irsyad/Hila Bame Inakoran.com
TAG#Gojek, #Mitra Gojek, #lakalantas, #polri
198731573

KOMENTAR