512 Paket Sembako dari Bank Mandiri untuk Keluarga Besar Maumere se-Jakarta (KBM)

"Saya apresiasi upaya para pengurus KBM untuk keluarga Maumere di Jakarta, dengan bantuan itu bisa mengurangi beban ekonomi mereka" ujar J. Blasius Bapa, tokoh asal NTT yang juga Ayahanda Anggota DPR RI, Melchi Mekeng, via pesan WhatsApp kepada WAG KBM

Jakarta, Inako

Sejak Pemimpin Nasional (Presiden Joko Widodo)  mengeluarkan resolusi Bencana Nasional, terkait karat bahaya yang ditimbulkan patogen Corona,  adalah sebuah isyarat eskalasi serangan dari algojo corona  itu bukan surut, tetapi sebaliknya. 

BACA JUGA:      Kementerian PUPR Gelar 4 Pelatihan Berbais E-Learning Secara Serentak

Para dokter dan perawat telah puluhan meregang nyawa akibat perang langsung  di medan perawatan dengan musuh yang tak jumpa  dengan kasat mata, merangsek keras saluran nafas sesukanya. 

Dan dampak buruk dari perang fisik demikian perang lawan corona adalah kelaparan akibat dikuncinya kegiatan produksi dari skala menengah hingga skala ekonomi, termasuk Keluarga Besar Maumere se-Jakarta (KBM) terperangkap semakin dalam. 

BACA JUGA:    Pemprov Jawa Tengah Serahkan Hibah Insentif Untuk Guru Agama di Jateng

Untuk mengurangi sistemik corona pengurus Keluarga Besar Maumere di Jakarta, mencari jalan lapang dari kesempitan yang terus menyempit anggota keluarag Maumere dan, Bank Mandiri mengalirkankan 512 paket sembako.

BACA JUGA:      Kebenaran tak terhingga dari Kimberly Guilfoyle

"Ya  bantuan ini  adalah upaya dari pak Melchias Markus Mekeng  bersama pengurus KBM dan mendapat respons dari Bank Mandiri" ujar  DR.  Prudensius  Maring, koordinator penyaluran sumbangan, kepada Inakoran.com di kantor Pengacara Petrus Selestinus bilangan Jatipadang Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2020).

Melchias Markus Mekeng merupakan Anggota DPR RI asal NTT dari Partai Golkar. Tokoh Mekeng diakui seorang warga Maumere, dari tiada menjadi ada bahan pangan itu katanya.

Paket sembako menyasar warga Maumere yang paling terdampak  sekitar 400-an kepala keluarga dan mahasiswa asal NTT berjumlah seratusan lebih, terang Maring yang juga seorang dosen di Jakarta Itu.

Sementara Pengara Selestinus mengatakan bahwa paket sembako ini kita berikan kepada keluarga yang benar-benar terdampak ekonominya. KBM di Jakarta ada ribuan jumlahnya namun yang paling serius kondisinya, adalah sejumlah 512 kepala keluarga termasuk mahasiswa.