7 Hektar Ladang Ganja di Pegunungan Madina Dimusnahkan

Binsar

Friday, 22-11-2019 | 09:15 am

MDN
Sebanyak 7 hektar landang ganja yang ditanam di wilayah perbukitan Tor Sihite, Desa Hutatua Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berhasil dimusnahkan [ist]

Madina, Inako

Sebanyak 7 hektar landang ganja yang ditanam di wilayah perbukitan Tor Sihite, Desa Hutatua Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berhasil dimusnahkan oleh tim Dit Narkoba Mabes Polri bekerja sama dengan Dit Narkoba Polda Sumut, BKO Brimob dan Polres Kabupaten Mandailing Natal (Madina) beberapa waktu lalu.

Untuk membakar ladang ganja tersebut, Kepolisian harus menerjunkan tim sebanyak 117 personel ke lokasi penanaman ganja tersebut.

Kombes Pol Hendri Marpaung selaku Direktur Narkoba Polda Sumut kepada wartawan lewat rilis Persnya, Kamis (21/11/2019) malam, mengatakan, pemusnahan ladang ganja berawal dari informasih warga yang merasa resah dengan keberadaan ladang tanaman haram itu.

"Awalnya informasi dari warga yang merasa resah akan tanaman pohon haram itu, setelah kita lakukan pengecekan ternyata benar dan akhirnya kita dari Polri menemukan ladang ganja di Tor Sihite kawasan Desa Huta Tua Kecamatan Panyabungan Madina seluas 7 hektar," ujarnya.

Kombes Pol Hendri Marpaung menjelaskan, dalam operasi itu, pihaknya berhasil menemukan 420.000 batang ganja. Dari jumlah itu, pihaknya memusnahkan 419.946 batang sementara 54 batang lainnya dipakai sebagai sampel untuk barang bukti

“Jumlah total keseluruhan barang bukti yang kami temukan 420.000 batang kemudian dimusnahkan 419.946 batang dan disisihkan sebagai sample 54 batang untuk barang bukti," tegasnya.

"Jumlah kerugian negara kami ditaksir sekitar Rp52.500.000.000. Yang mana kami telah berhasil menyelamatkan generasi penerus bangsa dari penyalahgunaan narkoba jenis ganja, khususnya di Kabupaten Mandailing Natal," timpal AKBP Irsan Sinuhaji, Kapolres Madina.

TAG#ganja, #madina, #sumut

198746268

KOMENTAR