84 Rumah Penduduk di Kupang Rusak Karena Angin Kencang

Kupang, Inako
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Sosial Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur mencatat sebanyak 84 unit rumah penduduk di daerah itu rusak akibat diterjang angin kencang yang menerjang wilayah itu Minggu (24/11).
"Berdasarkan data sementara terdapat 84 unit rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan akibat bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Kupang. Proses pendataan sedang dilakukan Dinas Sosial bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur, Johanis Masneno Johanis Masneno, di Oelamasi, Senin.
Menurut Johanis, rumah penduduk yang mengalami kerusakan tersebar di Desa Noelbaki sebanyak 40 unit dan Desa Oebelo sebanyak 40 rumah serta dua unit rumah penduduk di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah.
Sedangkan dua unit rumah penduduk lainnya yang juga mengalami kerusakan terdapat di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur.
Ia mengaku, saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam angin kencang masih dilakukan pemerintah Kabupaten Kupang, sehingga kemungkinan jumlah rumah penduduk yang terdampak bencana bisa bertambah.
Menurut dia, sebagian besar rumah penduduk yang mengalami kerusakan pada bagian atap yang diterbangkan angin kencang saat peristiwa itu terjadi.
"Rumah penduduk yang rusak akibat diterjang angin kencang pada umumnya rusak pada bagian atap setelah disapu angin kencang disertai hujan lebat pada Minggu (24/11/2019)," kata Johanis Masneno.
Pemerintah Kabupaten Kupang menurut dia sedang melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membantu para korban bencana alam angin kencang di daerah itu.
TAG#angin kencang, #rumah warga, #kupang ntt
190231563
KOMENTAR