Ahli Nutrisi Klaim Makanan Cepat Saji Itu Tidak Sehat Walaupun Enak

Binsar

Thursday, 20-06-2019 | 19:02 pm

MDN
Ahli Nutrisi Ingatkan Masyarakat Akan Dampak Buruk Makanan Cepat Saji [ist]

Inakoran.com –

Ahli nutrisi, David Budi Wartono mengingatkan masyarakat akan dampak buruk dari makanan dan minuman cepat saji. Peringatan itu dinilai penting mengingat makanan dan minuman cepat saji kini tampil dalam banyak ragam.

Jenis makanan ini memang cepat, praktis dan mudah. Namun, dibalik hal itu, makanan cepat saji memiliki dampak buruk bagi tubuh manusia, seperti orang yang mengalami obesitas, kelebihan kadar gula, kolesterol, dan lain-lain akibat asupan nutrisi berlebih. 

Menurut David, kesadaran masyarakat masih cukup rendah dalam menerapkan personalized nutrition. Padahal hal tersebut penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kebutuhan tubuh. 

“Kebutuhan nutrisi setiap individu berbeda satu sama lain. Nutrisi yang cukup dan baik untuk satu orang, belum tentu cukup bagi orang lain, terutama di kalangan anak-anak dan remaja milenial yang sedang tumbuh,” kata David dalam acara Prodia Healthy Fun Festival (HFF) di Mal Cihampelas Walk (Ciwalk), Sabtu (23/3/2019). 

Dia mengemukakan, sangat penting bagi masyarakat, terutama milenial mengetahui kebutuhan nutrisi yang tepat untuk dirinya. "Hal itu penting agar kesehatan terjaga dan membantu dalam mencegah timbulnya berbagai penyakit," ujar David.

Program Healthy Fun Festival 2019 #LetsCheckUp, kata Reskia, digelar secara roadshow di lima kota besar, yaitu Surabaya, Semarang, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. 

Roadshow ini diikuti dengan rangkaian kegiatan pre-event yang diselenggarakan di beberapa tempat di masing-masing kota. Seperti di pusat kebugaran dan perkantoran untuk menantang para kaum muda memastikan apakah dirinya benar-benar sehat atau tidak.

"Event di Cihampelas Walk, Bandung, menjadi kota kedua, setelah sebelumnya pada 17 Maret 2019 lalu diadakan di Yogyakarta. Kegiatan ini diselenggarakan Prodia secara cuma-cuma bagi mereka yang berusia 20-35 tahun," kata Reskia.

 

KOMENTAR