Ahok Resmi Jadi Komisaris Utama Pertamina

Jakarta, Inako
Teka-teki ke mana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok berlabuh di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah terjawab. Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk BTP atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
"Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Nama Ahok belakangan santer dikabarkan menjadi petinggi di BUMN migas tersebut. Ahok juga sempat datang ke Kementerian BUMN dan bertemu langsung dengan Erick Thohir.
"Intinya kita bicara soal BUMN dan saya mau dilibatkan menjadi salah satu (petinggi) BUMN. Gitu aja. Jabatannya apa BUMN mana saya nggak tahu, mesti tanya ke pak menteri. Itu aja sih," ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/11/2019).
Lalu mengapa Ahok ditunjuk jadi Komisaris Utama dan tidak diusulkan masuk di jajaran direksi Pertamina?
Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga mengatakan, Erick mengusulkan Ahok menjadi Komut karena Ahok punya pengalaman yang baik dalam bidang pengawasan.
"Karena Pak Ahok, beliau punya kemampuan pengawasan yang sangat baik. Makanya, diharapkan nanti Pak Ahok bisa melakukan pengawasan kepada teman-teman direksi untuk bisa mempercepat kinerja Pertamina," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/2019).
Arya mengatakan, pemilihan Ahok sebagai anggota dewan komisaris sejalan dengan rencana Kementerian BUMN untuk memperkuat pengawasan.
"Pak Erick Thohir memang kencang untuk urusan komisaris di depan untuk menangani atau memperkuat komisaris. Nanti komisaris perannya sangat besar, Pak Ahok akan jadi ketua kelas Komisaris Pertamina," jelasnya.
Selain itu, Ahok juga diberi tugas khusus untuk mengawasi kinerja Pertamina serta dalam hal efisiensi.
TAG#Pertamina, #Komisaris Utama, #Ahok, #Basuki Tjahaja Purnama
190215084
KOMENTAR