Ajaib! 18 Jam Terkubur Salju, Gadis Pakistan Ini Ditemukan Hidup

Binsar

Thursday, 16-01-2020 | 12:14 pm

MDN
Sungguh ajaib. Rupanya itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan peristiwa yang dialami seorang gadis Khasmir bernama Samina Bibi (12), yang ditemukan dalam keadaan hidup, setelah terkubur salju selama 18 jam, pada Rabu (15/1). [ist]

Musaffarabad, Inako

Sungguh ajaib. Rupanya itulah ungkapan yang pas untuk menggambarkan peristiwa yang dialami seorang gadis Khasmir bernama Samina Bibi (12), yang ditemukan dalam keadaan hidup, setelah terkubur salju selama 18 jam, pada Rabu (15/1).

 

Dalam kondisi terjebak di salah satu kamar di bawah timbunan salju tebal, ia terus berteriak minta tolong, dan terikan itu didengar regu penyelamat yang datang ke lokasi bencana.

Di rumah itu tinggal keluarganya dan beberapa orang dari desanya yang sedang berlindung. Sebanyak 18 orang dari mereka tewas dalam musibah itu.

Samina dan keluarganya sedang berkumpul di sekitar perapian saat longsor terjadi. "Ini terjadi dalam sekejab mata," tutur Shahnaz pada Reuters.

Hingga saat ini total korban tewas akibat salju longsor di Neelum Valley, Pakistan, menjadi 74 orang. Jumlah tersebut dapat bertambah karena tim penyelamat terus melakukan pencarian korban.

Lokasi longsor salju itu terletak di wilayah konflik antara Pakistan dan India.

Samina menjadi salah satu orang yang beruntung dalam musibah itu. "Saya pikir saya akan mati di sana," kata dia di tempat tidur rumah sakit di Muzaffarabad.

Dia dan puluhan korban terluka lainnya mendapat perawatan setelah diterbangkan dengan helikopter meninggalkan lokasi bencana longsor salju.

Bagi ibu Samina, Shahnaz Bibi, penyelamatan ini adalah keajaiban. Apalagi Shahnaz Bibi kehilangan satu putra dan satu putrinya yang lain dalam musibah itu.

Ilustrasi [ist]

 

Setelah Shahnaz dan saudaranya Irshad Ahmad diangkat dari timbunan salju terlebih dulu, dia tak banyak berharap bahwa Samina masih hidup. Namun ternyata takdir berkehendak lain.

Samina mengaku tak dapat tidur saat dia menunggu diselamatkan. Tulang kakinya retak dan darah keluar dari mulutnya.

Bagi keluarga itu, bencana itu terjadi sangat cepat. "Kami tidak mendengar suara longsoran salju," kata Shahnaz mengingatkan kembali kejadian sebleum salju menimbun rumahnya yang setinggi tiga lantai.

Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan menyatakan total korban tewas di Pakistan dalam dua hari terakhir mencapai 100 orang. Salju tebal diperkirakan terus turun sepanjang pekan ini.

KOMENTAR