Ajakan 'People Power' 22 Mei 2019 Ditolak Mahasiswa Se-Banten

Hila Bame

Monday, 20-05-2019 | 12:08 pm

MDN
Capres 01 dan 02 pada Pilpres2019 (ist)

 

Jakarta, Inako

Situasi jelang pengumuman hasil Pilpres dan Pileg 2019 oleh KPU pada tanggal 22 Mei dan ajakan pihak tertentu untuk melakukan aksi pada hari pengumuman itu ditanggapi dingin oleh Mahasiswa se-Banten karena dicurigai ada agenda "terselubung" dari  inisiator gerakan.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Banten menolak ajakan pihak tertentu untuk melakukan 'people power' di Jakarta 22 Mei 2019.

"Kami sudah mendeklarasikan menolak ajakan tersebut karena diduga ditunggangi oleh organisasi lain," kata Sekretaris Jenderal BEM se-Banten, Ade Kurniawan di Tangerang Minggu (19/5/2019).

Ade mengatakan bahwa akan berupaya untuk merajut kembali persatuan dan kesatuan yang sempat retak akibat perbedaan pada pemilu 2019. Untuk itu, katanya, upaya "people power" dianggap tidak mendidik karena ada pihak yang ingin menggulingkan pemerintah yang sah sesuai undang-undang.

Namun pihaknya berusaha untuk membendung isu-isu yang muncul yang dapat memecah persatuan terutama pada rencana 22 Mei. Pihaknya melakukan dialog dengan pihak Polresta Tangerang, aparat Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang dengan tujuan menolak "people power".

Sedangkan dialog tersebut dihadiri Kepala Kesbangpol Kabupaten Tangerang, Ahmad Hidayat dan Kasat Intel Polresta Tangerang, Kompol Agus Hermanto mewakili Kapolreta, Kombes Pol Sabilul Alif.

Menurut dia, mahasiswa berperan besar dalam merajut persatuan dan kesatuan bangsa ini ke depannya. 

TAG#Pilpres2019, #BEM Banten

190215813

KOMENTAR