Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua Jajaki Kerja Sama Dengan Juventus

Binsar

Saturday, 01-12-2018 | 06:02 am

MDN
Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri (kedua kanan) bersama Pendiri Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua Fary Djemi Francis (ketika kiri) berpose bersama sejumlah pemain sepak bola Akademi Sepak Bola Juventus di Turin, Italia [ist]

Kupang, Inako –

Pendiri Akademi Sepakbola Bintang Timur Atambua, Fary Djemi Francis, mengatakan saat ini pihaknya tengah menjajaki kerja sama antara akademi sepakbola yang dimilikinya dengan Juventus Football Academy Cantulupa di Turin, Italia.

Hal itu diungkapkan Fary saat sedang berada di Kota Turin, markas Juventus, Italia, Kamis (28/11).

"Dalam pertemuan di kandang Juventus bersama dengan tim Manajemen Juventus Football Academy sudah disepakati rencana kerja sama dengan Akademi Bintang Timur Atambua," kata Fary.

Sekedar diketahui, hingga saat ini sudah ada 70 negara yang sudah membangun kerja sama dengan Juventus Football Academy dan dari jumlah itu belum ada satupun klub asal Indonesia yang telah melakukan kerja sama.

Upaya Fary Djemi Francis mendapat dukungan penuh dari Pelatih Timnas U-19 Indonesia sekaligus advisor Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua Indra Sjafri, yang telah lama dikenal sebagai sosok pemantau bakal-bakat sepak bola di seluruh pelosok tanah air.

Jika kesepakatan kerja sama itu telah ditandatangani, maka Akademi Sepak Bola Bintang Timur di Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Timur Leste itu, merupakan akademi pertama di Indonesia yang akan menjalin kerja sama denan Juventus.

Direncanakan dalam waktu dekat akan ada kunjungan dari tim akademi sepak bola Juventus ke NTT khsusunya Akademi Sepak Bola Bintang Timur Atambua.

"Kalau kunjungan kerja sama tersebut jadi dilaksanakan awal tahun 2019, maka kita di Bintang Timur Atambua menjadi akademi Indonesia pertama yang kerja sama dengan Juventus Akademi," ujar Fary yang juga Ketua Komisi V DPR RI itu.

"Saya melihat bagaimana Juventus Football Akademi membentuk para pemainnya dengan berbagai ilmu. Misalnya, di setiap sudut lapangan, selalu ada kata-kata motivasi, sebagai bentuk pendidikan mental bagi para pemain mudanya," ujar dia.

 

 

KOMENTAR