Akhirnya Ditemukan, Hariyanto Tak Berada Jauh Dari Sapriyansyah

Rizkia

Thursday, 18-06-2020 | 19:05 pm

MDN

Tarakan,Inako

 

Tak lama setelah penemuan korban pertama, akhirnya pencarian Tim SAR gabungan dengan Polair Polda Kaltara, keluarga dan masyarakat membuahkan hasil. Hariyanto ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mayat Hariyanto ditemukan mengapung kurang lebih 6 meter dari ditemukannya Safriyansyah. 

BACA JUGA:  

Dua Hari Tak Pulang, Sapriyansyah Ditemukan Tak Bernyawa

Kepala Kantor SAR Tarakan, Amiruddin membenarkan telah ditemukannya korban hilang terakhir yang diketahui adalah Hariyanto, 29, laki-laki, warga RT. 10 Juata Laut yang sehari-hari bekerja sebagai Cleaning Service di Sekolah Luar Biasa (SLB) Tarakan.

"Penemuan korban kedua pukul 16.20 yaitu Hariyanto dalam keadaan meninggal dunia sejauh kurang lebih 3,23 Nautical Mile dari korban pertama dan langsung di evakuasi menuju pelabuhan Polair Polda Kaltara yang mana sebagai pos pencarian korban," ujarnya kepada media ini.

Selanjutnya korban langsung dilarikan ke RSUD Tarakan untuk melakukan visum dan segera diserahkan kepada keluarganya untuk dilakukan pemakamanan dikarenakan hari sudah mulai gelap. "Korban langsung dibawa ke RSUD Tarakan, lalu dilakukan visum dan pembersihan lalu segera di serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan," ujar pria asli makassar ini.


Dilaporkan juga perahu yang digunakan kedua korban ditemukan oleh warga dalam keadaan terbalik dan terdapat lubang dilambung perahu tersebut. "Untuk perahu atau ketintingnya sudah ditemukan dan memang ada lubang disana, tapi bukan ranah kami untuk memberi keterangan, biar nanti polisi yang akan mencari sebabnya dan memberi penjelasan serta kronologisnya," ucapnya lagi.


Ia menambahkan anomali cuaca di Kaltara sendiri beberapa bulan belakangan susah diprediksi bisa tiba-tiba hujan serta hal-hal yang tidak diinginkan, terlebih jalur Mangkudulis merupakan jalur pelayaran sehingga mungkin agak ramai. Namun menurut kesaksian teman korban masih melihat korban sebelumnya pukul 17.00 wita sehingga mungkin kecelakaan terjadi setelahnya. "Kami hanya sebagai tim pencari dan penyelamat, untuk yang lebih lengkap mungkin nanti bisa dijelaskan oleh pihak keamanan yang dalam hal ini adalah kepolisian," tutupnya.

 

KOMENTAR