Amerika Serikat Pelopori Studi Vaksin COVID-19 Terbesar di Dunia

Cambridge, Massachusetts, Inako
Moderna Inc pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka telah memulai uji coba tahap akhir dari vaksin mRNA-1273, yang bakal dipakai untuk mengobati pasien coronavirus di AS.
Uji coba fase 3 acak, terkontrol plasebo, yang disebut studi COVE (Coronavirus Efficacy), melibatkan sekitar 30.000 orang dewasa yang sehat. Hal itu menjadikan Moderna Inc menjadi studi vaksin COVID-19 terbesar di dunia hingga saat ini.
Pihak Moderna menjelaskan, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai apakah vaksin mRNA-1273 COVID-19 dapat membantu mencegah gejala COVID-19 yang disebabkan oleh coronavirus novel atau SARS-CoV-2.
Dalam siaran persnya, perusahaan itu mengatakan bahwa pihaknya telah mulai memberi dosis kepada para peserta dengan vaksinnya yang dibuat dengan menggunakan messenger RNA sintetis (mRNA) untuk melakukan inokulasi terhadap virus corona.
Moderna sedang melakukan studi COVE fase 3 bekerja sama dengan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), bagian dari National Institutes of Health (NIH) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Biomedis Canggih (ODA).
“Kami senang telah memulai studi COVE Fase 3,” kata Stephane Bancel, CEO di Moderna. “Kami berterima kasih atas upaya banyak orang di dalam dan di luar perusahaan untuk membawa kami ke tonggak penting ini. Kami berhutang budi kepada para peserta dan peneliti yang sekarang memulai pekerjaan studi COVE itu sendiri. Kami menantikan uji coba ini menunjukkan potensi vaksin kami untuk mencegah COVID-19, sehingga kami dapat mengalahkan pandemi ini.”
Pada hari Minggu, perusahaan bioteknologi mengumumkan bahwa mereka telah menerima tambahan $ 472 juta dari BARDA untuk mendukung pengembangan klinis tahap akhir, dari vaksin COVID-19.
Moderna bekerja sama dengan BARDA dan NIH, termasuk COVID-19 Prevention Network (CoVPN) NIAID, untuk studi COVE Fase 3 di bawah naungan Operation Warp Speed.
TAG#Moderna Inc, #Amerika, #vaksin, #corona, #inakoran
198744541
KOMENTAR