Amir Khan Siap Tantang Manny Pacquiao

Binsar

Friday, 20-07-2018 | 09:02 am

MDN
Amir Khan [ist]

London, Inako – 

Petinju Inggris, Amir Khan terlihat sangat penasaran menjajal kehebatan Manny Pacquiao saat dirinya menyaksikan Lucas Matthysse, tumbang di ronde ketujuh dalam perebutan kelas Welter versi WBA pekan lalu.

Karena itu, dirinya dengan tegas menyatakan siap menantang sang petinju kidal itu akhir tahun ini atau awal tahun 2019.

Kemenangan KO atas Lucas Matthysse dinilai sangat berarti bagi Pacquiao, mengingat hal itu menjadi kemenangan KO pertama yang bisa diraihnya dalam sembilan tahun terakhir.

Di pihak lain, Amir Khan, mantan raja super ringan Inggris, dikabarkan tengah menyiapkan pertarungan kedua dari tiga kontrak pertarungannya dengan Matchroom Boxing di musim gugur ini. Petinju berusia 31 tahun ini mengatakan, begitu dia mengalahkan Samuel Vargas, dia akan fokus mengamankan duel versus Pacquiao.

Khan sempat berlatih dengan Pacquiao di bawah arahan Pelatih Freddie Roach dan senang melihat petinju Filipina itu kembali dalam performa terbaiknya di usia 39 tahun.

"Manny terlihat keren, dia bertinju dengan baik," kata Khan kepada Elie Seckbach dari ES News.

"Pertunjukannya luar biasa dan dia terlihat sangat tajam. Saya pikir ini saat yang tepat untuk melawannya. Saya duel melawan Samuel Vargas pada 8 September. Mungkin pada akhir tahun atau tahun depan (2019), bisa duel dengan Pacquiao, dan ini akan menjadi pertarungan yang luar biasa.”

Amir Khan bersama Manny Pacquiao [ist]



"Saya tidak tahu bagaimana kesepakatan kontraknya dengan Bob Arum, tetapi Bob adalah teman saya," tambahnya.

Soal pertarungan Lucas Matthysse melawan Pacquiao, yang dikritik sejumlah pengamat, Khan menilai: "Manny tampak tangguh tapi saya tidak melihat Lucas yang sebenarnya. Kami mengharapkan Lucas berani maju dan memberikan segalanya. Tapi sepertinya dia kalah sebelum masuk ke ring."

Di usia ke-31, King Khan -julukan Amir Khan- sedang mengincar gelar juara dunia lainnya setelah kariernya mentok setelah dikalahkan Canelo Alvarez pada 2016. Menghadapi Vargas, pria asal Bolton itu paham harus membayar kesalahan-kesalahannya.

KOMENTAR