Anak Remaja Matim Mendapat 21 ribu Bantuan Buku dari Yayasan One Hope Indonesia.

Hila Bame

Wednesday, 17-11-2021 | 13:39 pm

MDN

 

Borong,Manggarai Timur, NTT.Inakoran.Com

Anak remaja di Kabupaten Manggarai Timur,  Provinsi Nusa Tenggara Timur  menerima bantuan berupa 21 ribu buku dari Yayasan ONE HOPE Indonesia.

Penyaluran bantuan buku dilakukan oleh Yayasan Permata Flores (YPF) guna mendukung literasi siswa di kabupaten tersebut.  

Gong pembukaan pendistribusian buku di Kabupaten Matim, diawali dari Sekolah Dasar Katolik (SDK) Jawang, Desa Golo Kantar, Kecamatan Borong, pada Rabu (17/11/2021).


BACA:  

Sektor Industri Halal Memiliki Potensi Besar dalam Perekonomian Nasional


Mengenal Ustaz Farid Okbah dkk Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Terorisme


Di sekolah yang berada di Pusat Kota Borong itu, YPF menyalurkan 600 Buku yang merupakan buku bacaan bagi anak sekolah dasar.

Ketua Pelaksana Harian YPF, Adrianus Kornasen, saat memberikan sambutannya ketika menyerahkan bantuan buku tersebut menjelasakan, pendistribusian buku yang diberikan secara geratis di sejumlah sekolah di Matim, sejalan dengan misi pemerintah daerah yang tengah berupaya mendorong kabupaten Matim menjadi Kabupaten Literasi.

“Upaya ini tentu seirama dengan harapan pemerintah daerah Kabupaten Matim yang terus berupaya menjadikan Matim sebagai kabupaten Literasi,” kata pria yang kerap disapa Andre Kornasen itu.

Menurut Kornasen, budaya literasi menjadi salah satu faktor penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

“Berdasarkan database Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia, Indeks Kegemaran Membaca pada 2020 memberikan hasil minat baca Indonesia masuk dalam poin 55,74 atau sedang. Tentu saja, hal ini menjadi refleksi bagi semua pihak untuk dapat meningkatkan budaya literasi di tengah masyarakat,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Owner Flores Eitorial Cyber Media (FEC Media) itu juga menyampaikan terimaksih kepada  Yayasan Sosial ONE HOPE Indonesia, Bapak Beny Nurdin,  Jhon Lobo dan Jurnalis Senior Servatinus Mammilianus yang telah berupaya mendatangkan puluhan Ribu buku ke Kabupaten Matim.

“Tentu berkat peran mereka, buku-buku ini bisa tiba di Kabupaten Matim,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Matim, Dinas Pendidikan dan Jajarannya serta Civitas SDK Jawang yang turut berperan aktif dalam mengembangkan budaya  literasi di Matim mulai dari Tingkat Pendidikan Dasar.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Matim, Basilius Teto, yang turut hadir saat penyerahan bantuan Buku tersebut menjelaskan, ada tiga tugas utama dari pemerintah sebagai fasilitator yaitu menyiapkan infrastruktur, meningkatkan mutu guru dan siswa melalui budaya literasi dan menyediakan kurikulum yang sesuai dengan kondisi pendidikan.

“Infrastruktur tak hanya soal air, listrik, dan jalan tetapi juga perkembangan teknologi, terutama yang menunjang pelaksaan pendidikan,” kata Kadis Teto.

Menurut Teto, meningkatkan budaya literasi, terutama dari tingkat pendidikan dasar, saat ini sangat penting, untuk meningkatkan kualitas pendidikan baik itu guru maupun para siswa. 

“Atas nama Dinas Pendidikan, kami menyampaikan Terimakasih kepada YPF dan teman teman media. Karena pak Andre ini orang media, tentu ada intervensi dan peran media yang cukup besar di sana sehingga buku - buku ini bisa tiba di Matim. Terimaksih telah turut membangun Matim,” kata Basilius Teto.

Sementara Kepala SDK Jawang, Aleksius Nambung, menyampaikan Terimaksih kepada YPF dan semua pihak yang telah memberikan bantuan buku - buku bacaan ke SDK Jawang.

BACA:  

Menurut Aleksius, untuk membangun mutu pendidikan yang baik, tidak hanya menjadi tugas guru dan pemerintah, tetapi semua pihak yang memiliki kepedulian yang sama harus bersinergi untuk mendorong literasi dan kualitas pendidikan di Kabupaten Matim yang lebih baik.

“Seperti hari ini. Ini awal yang baik untuk dunia pendidikan Kita,” kata Kepsek Aleksius.

Saat itu, Aleksius juga menyampaikan beberapa kendala yang dialami sekolahnya, termasuk kendala jaringan dalam melaksanakan proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

“Kendala kami masih di Jaringan pak, semoga kedepan bisa lebih baik,” katanya.

Untuk diketahui, bantuan buku Yayasan Sosial ONE HOPE Indonesia ini disalurkan melalui pegiat literasi, Beny Nurdin yang juga merupakan anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat dari  Fraksi Nasdem, dan Jhon Lobo  salah satu promotor literasi NTT dan didistribusikan melalui Servatinus Mammilianus selaku penghubung bersama Andre Kornasen selaku Ketua Pelaksana Harian YPF.

Pantauan Media, selain dihadiri oleh Ketua Pelaksana Harian YPF Andre Kornasen dan Kadis Pendidikan Matim Basilius Teto, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa pejabat Internal Dinas Pendidikan seperti Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Matim, Baltasar Melkior, Kabid SMP Vinsensius Tala, serta Puluhan  Guru SDK Jawang.

 

Laporan: Agustinus Ardi

 

 

KOMENTAR