Anand Krishna Bercerita Tentang H.S. Dillon, Sahabat Yang Telah Tiada

Jakarta, Inako
Mendiang H.S. Dillon yang tercatat pernah menjadi anggota Komnas HAM ini sempat menjalani perawatan di RS Siloam Bali di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Bali.
Dillon dinyatakan meninggal karena penyakit komplikasi jantung dan paru-paru pada Senin (16/9/2019), sekitar pukul 18.27 Wita.
Pemilik nama lengkap Harbrinderjit Singh Dillon ini meninggal dunia pada usia 74 tahun, meninggalkan seorang istri, Drupadi S. Harnopidjati dan tiga anak yakni Haryasetyaka Singh Dillon, Mahawira Singh Dillon, dan Mahareksha Singh Dillon.
Lahir di Medan, Sumatra Utara 23 April 1945 dan meninggal pada 16 September 2019, Dillon adalah salah satu tokoh Indonesia di bidang hak asasi manusia dan sosial-ekonomi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Dillon meraih penghargaan Global Award dari Priyadarshni Academy sebagai keturunan India di luar India yang memberikan kontribusi bagi negara yang ditinggalinya.
Dillon, semasa hidup begitu lekat dengan dunia pertanian. Ia pernah menjadi tenaga ahli diperbantukan pada Ketua Tim Khusus Proyek Perkebunan Berbantuan, Direktorat Jenderal, Departemen Perkebunan (1983-1985), kemudian Kepala bagian Pengkajian Komoditas Biro Kerja Sama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal, Departemen Pertanian (1985-1990).
Di luar perhatiannya pada dunia pertanian, Dillon dinilai sebagai ikon dalam hal persahabatan antara India dan Indonesia. Paling tidak, begitulah yang disampaikan budayawan keturunan India, Anand Krishna.
"Saya melihat beliau adalah ikon dalam hal persahabatan antara India dan Indonesia, perbuatannya, kerja samanya untuk meningkatkan hubungan itu di berbagai forum internasional maupun nasional dan jasa-jasa beliau untuk Indonesia akan kita kenang sepanjang masa, sebagai teman seperjuangan dengan Gus Dur juga pada masanya," kata Anand Krishna di Denpasar, Selasa (17/9/2019).
Anand Krishna mengatakan hal itu saat berada di rumah duka HS Dillon di RSAD Udayana di Jalan Sudirman Kota Denpasar, Bali.
Soal penyakit komplikasi yang diderita Dillon, Anand Krishna mengatakan dirinya mengetahui tentang kondisi Dillon sejak dua tahun lalu.
Krishna menambahkan, meskipun dalam kondisi sakit, Dillon tetap berkarya dan mandiri dengan hanya ditemani protokolnya.
"Saya sudah mengetahui waktu itu hampir dua tahun yang lalu beliau sedang mengalami apa yang disebut gagal jantung," ujar Anand Krishna sambil mengenang betapa Dillon masih tampil penuh semangat. "Dalam keadaan begitu pun dia masih bisa berkarya, ke mana-mana dan sendirian, cuma didampingi oleh protokolnya," ucap Anand Krishna.
"Saya dekat dengan beliau dalam kondisi apa pun dan juga sama saya ketika mengalami guncangan dan saya ingat juga beliau menulis kata pengantar untuk salah satu buku saya jadi banyak sekali," kata Anand Krishna.
TAG#HSdilon
198730770
KOMENTAR