Ancaman terhadap Narasi TV Kian Masif

JAKARTA, INAKORAN.COM
Redaksi Narasi TV mendapat serangan siber berupa ancaman yang dikirim ke server situs web mereka pada Kamis, 29 September 2022.
Ancaman itu berbunyi, “Diam atau Mati.” Sebelumnya, lebih dari tiga puluh akun media sosial milik kru Narasi diretas satu per satu.
Kuasa Hukum Narasi TV Ade Wahyudin menjelaskan, website Narasi diretas kurang lebih tiga ribu enam ratus kali per menit. Upaya peretasan semasif itu jelas sangat mengganggu aktivitas jurnalistik kru Narasi TV.
Menanggapi peretasan itu, Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen Sasmito Madrim meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini. Ini bukan serangan digital biasa, melainkan serangan terhadap pers.
Sasmito berharap, Dewan Pers segera membentuk Satgas khusus yang bertugas menjaga komunitas pers. Satgas ini diharapkan bisa mengusut tuntas semua jenis serangan yang menghalangi kerja-kerja jurnalistik.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Dedi Prasetyo memastikan bahwa tidak ada anggota polisi yang terlibat dalam peretasan akun digital kru Narasi.
Sebelumnya, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid menduga ada pejabat atau polisi yang terlibat di dalam kasus peretasan ini.
TAG#narasi tv, #narasi diretas, #narasi tv diserang, #hacker
190215543
KOMENTAR