Andreas Yewangoe: Menguatnya Politik Identitas Jadi Hambatan Dalam Membumikan Nilai Pancasila

Binsar

Wednesday, 04-12-2019 | 20:20 pm

MDN
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Andreas Anangguru Yewangoe [Inakoran.com/Ina TV]

Jakarta, Inako

Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Andreas Anangguru Yewangoe mengatakan, buminisasi nilai-nilai Pancasila di Indonesia terhambat oleh menguatnya politik identitas untuk kepentingan kangka pendek.

“Identitas itu penting, sebab manusia tidak mungkin hidup tanpa identitas yang jelas. Namun, jika identitas itu dimanipulasi untuk kepentingan politik jangka pendek, maka itu menjadi sebab munculnya pengkotak-kotakan dalam hidup bermasyarakat,” tegas Andreas, saat menjadi panelis dalam Diskusi Terbatas yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan tema Refleksi Kehidupan Sosial Dan Politik Indonesia 2019 yang digelar di Hotel Santika, Jakarta Barat, Rabu (4/12).

Simak Video Inakoran.com/Ina TV dan jangan lupa klik Subscribe and like

 

Identitas, tambahnya, memang penting, namun harus dikelola agar tidak menjadi alasan untuk hidup dalam pengkotak-kotakan atas dasar perbedaan identitas.

Dalam kaitan itu, tuags BPIP, kata Andreas adalah bagaimana menghilangkan pengkotak-kotakan yang ada di tengah masyarakat atas dasar perbedaan identitas. Upaya menghilangkan hal itu, sambungnya harus dimulai dari tokoh yang bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

 

Andreas  Anangguru Yewangoe (ketiga dari kiri) [Inakoran.com/Ina TV]

 

“Dalam kaitan dengan membumikan nilai-nilai Pancasila, yang dibutuhkan saat ini adalah keteladanan. Harus diakui, saat ini kita sedang mengalami krisis keteladanan itu. Karena itu, tugas kita semua adalah menciptakan tokoh-tokoh yang menjadi teladan dalam proses internalisasi nilai-nilai Pancasila ke dalam diri setiap individu,” tandasnya.

Diskusi yang dipandu presenter Kompas TV Fristian Griec itu, dihadiri oleh beberapa anggota Dewan Pengarah BPIP, Deputi BPIP, anggota DPR RI dan para wartawan dari Kompas TV, Media Indonesia dan Inakoran.com/Ina TV.

Dari DPR hadir antara lain Ahmad Basarah dari PDI-P yang juga sebagai Wakil Ketua MPR, dan  Mardani Ali Sera dari PKS.

Sementara itu dari BPIP sendiri hadir sejumlah Dewan Pengarah seperti Ahmad Syafii Maarif, Wisnu Bawa Tenaya, Andreas Anangguru Yewangoe, Haryono serta Ketua Deputi Bidang Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Baby Jim Aditya dan Ketua Deputi Bidang Pengkajian dan Materi, Adji Samekto.

KOMENTAR