Aneng Septi Pramudi Ciptakan Frame Kaca Mata Dari Limbah Kayu

Inakoran

Monday, 25-06-2018 | 12:26 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Yogyakarta, Inako –

Banyak orang berpendapat bahwa setiap peristiwa dalam hidup selalu mengandung hikmat yang bisa jadi baru dirasakan seseorang setelah peristiwa itu sudah lama berlalu.

Peristiwa rusaknya bingkai atau frame kaca mata yang dialami Aneng Septi Pramudi (32), Warga Mergangsan Lor, Wirogunan, Tamansiswa, Daerah Istimewa Yogyakarta, mungkin bisa diambil sebagai contoh.

Gara-gara frame kaca matanya rusak beberapa waktu lalu, Aneng terinspirasi membuat frame kacamata dari limbah kayu yang ada di sekitar tempat ia menetap. Dan di luar dugaannya, ternyata kreasi kacamata kayu ini banyak diminati anak muda.

Minat masyarakat itulah yang mendorongnya untuk membuat frame kaca mata dalam jumlah yang banyak.

Pramudi mengungkapkan, bahan utama frame kacamata kreasinya ini berasal dari limba kayu yang banyak dijumpai di lingkungannya. Limbah kayu ini banyak dijumpai di perajin mebel yang banyak tersebar di Yogyakarta. 

Meski bahan dasar dari limbah, itu tidak berarti Pramudi dengan mudah mendapatkan bahan mentah, sebab tidak semua limbah kayu bisa dipakai.

Hanya limba kayu mahoni, sono keling dan kayu sungkai saja yang bisa digunakan.

“Jenis kayu yang lain udah dicoba tapi hasilnya kurang bagus,” ujarnya Minggu (24/16/2018).

Pramudi menceritakan, dari hasil coba-coba saat kacamatanya rusak dua tahun lalu itu saat ini produknya sudah banyak dikenal masyarakat. Dia melabeli kreasinya ini dengan brand Mata Kayu. Untuk membuat frame kacamata ini, Pramudi mengabungkan tiga lembar kayu tipis kemudian dilengkungkan dengan cara dipress. Setelah itu baru di mal sesuai dengan bentuk kacamata pemesan. 

“Pengerjaannya penuh ketelitian agar hasilnya halus, presisi dan bila dipakai nyaman tidak terlalu berat. Kami mengutamakan kualitas,” jelasnya.

Tak hanya kacamata berlensa gelap saja, Pramudi mengaku sering menerima pesanan kacamata baca dengan bingkai kayu.

Namun, untuk kacamata baca bingkai kayu ini dibatasi dengan ukuran lensa tidak lebih dari minus dua. Harga yang ditawarkan Mata Kayu cukup terjangkau dibanding produk sejenis. Satu frame kacamata kayu lengkap dengan bok kayu sebagai tempat dan grafir nama pada bingkai kacamata, Pramudi membandrol Rp500.000. 

KOMENTAR