Anggota DPD Berdoa Agar Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim

Jakarta, Inako
Anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Kalimantan Timur Muhammad Idris memimpin doa yang menyinggung pemindahan Ibu Kota saat penutupan sidang bersama DPD dan Dewan Perwakilan Rakyat di sidang tahunan hari ini, Jumat (16/8/2019).
Dalam doanya Idris meminta agar seluruh pihak diberikan kebulatan tekad dalam memindahkan Ibu Kota Indonesia ke luar Jawa.
"Sekiranya pemindahan ibu kota Republik Indonesia itu Ya Rabb, sebagai solusi yang terbaik untuk mengatasi kesulitan di ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia maka mohon ya Rabb bulatkan tekad para pemimpin kami, para pejabat kami, lembaga tinggi negara, para alim ulama, para cendikiawan, para cerdik pandai, masyarakat," kata Idris di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019.
"Khususnya untuk memindahkan di Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, negara yang negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," demikian bunyi doa senator asal Kaltim ini.
Sebelumnya dalam pidato kenegaraan, Jokowi mengumumkan serta meminta izin untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan. Namun Jokowi tak merinci lokasi tepat ke mana ibu kota negara baru bakal berlokasi.
"Saudara-saudara, pada kesempatan yang bersejarah ini, saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan," ujar Jokowi.
TAG#Ibu Kota Negara, #Kalimantan, #Pidato Kenegaraan
190215749
KOMENTAR