Ankara Dan Washington Ingin Pulihkan Hubungan Yang Telah Lama Retak

Inakoran

Saturday, 17-02-2018 | 21:49 pm

MDN
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bertemu Presi

ong>Ankara, Inako – 

Amerika Serikat (AS) dan Turki rupanya sudah jenuh dengan pertikaian dan ketegangan yang telah beralangsung begitu lama antara kedua pemerintahan kedua Negara.

Karena itu, keduanya mulai merajut kembali hubungan strategis yang telah lama terganggu antara Washington dan Ankara yang diketahui telah mencapai titik krisis.

Terkait keinginan tersebut, Turki mengusulkan untuk menggelar pasukan gabungan di Suriah namun dengan syarat, milisi Kurdi dukungan AS harus meninggalkan sebuah kawasan perbatasan di daerah itu.

Rencana pemulihan hubungan kedua Negara terungkap saat Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Kamis malam (15/2), dan bertemu khusus dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Jumat (16/2).

Tillerson dalam lawatan dua-hari setelah selama beberapa pekan retorika anti-Amerika dari pemerintah Turki meningkat.

Sementara itu, hubungan antara Washington dan sekutu utamanya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terganggu oleh berbagai isu, dan Turki marah besar terhadap dukungan AS bagi milisi YPG Kurdi Suriah, yang dipandangnya sebagai teroris.

Turki melancarkan serangan udara dan darat bulan lalu di kawasan Afrin di bagian barat laut Suriah untuk menyapu YPG keluar dari perbatasannya di bagian selatan.

Namun, AS mempersenjatai, melatih dan membantu para pejuang YPG dengan dukungan udara dan pasukan khusus, sebagai pasukan utama di darat dalam kampanyenya melawan ISIS.

"Kami sendiri menemukan ada sedikit titik krisis dalam hubungan," kata Tillerson dalam jumpa pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Ia pun telah bertemu dengan Erdogan dalam diskusi yang berlangsung selama lebih tiga jam pada Kamis malam.

"Kami telah memutuskan, dan Presiden Erdogan memutuskan semalam bahwa kami perlu bicara mengenai bagaimana kami melangkah maju. Hubungan itu terlalu penting," ujarnya.

KOMENTAR