Antarkan Timnas Wales ke Putaran Final Euro 2020, Gareth Bale Ejek Suporter Real Madrid

Binsar

Thursday, 21-11-2019 | 06:30 am

MDN
Gareth Bale ejek fans Madrid [ist]

Jakarta, Inako

Hubungan emosioanl antara Gareth Bale dengan supporter Real Madrid rupanya jauh dari kesan harmonis. Hal itu terlihat saat Garet Bale mengejek para supporter Los Blancos usai Bale sukses membantu Timnas Wales lolos ke putaran final Euro 2020 beberapa saat lalu.

Ejekan itu Nampak dalam bendera yang dibawah Bale saat berkeliling stadion usai Wales memastikan diri lolos ke Piala Eropa 2020. Dalam bendera itu terdapat tulisan yang memperlihatkan prioritas Bale ke depan yakni Wales, Golf dan terakhir Madrid.

Suporter menilai urutan itu menunjukkan kalau Madrid tidak terlalu penting bagi Bale. Padahal El Real selalu memperlakukan Bale dengan baik, bahkan membayar gaji besar sejak tahun 2013 dan terus membantu Bale melewati cedera kambuhan.

Akibat tulisan itu, kini Bale menjad pemain Madrid yang paling dibenci sporter. Selain tingkah memamerkan bendera di atas, Bale beberapa kali melontarkan komentar kontroversial yang menguji kesabaran fans Madrid. Anehnya, dia seakan-akan terkejut ketika fans Madrid balas menyerangnya.

Bale punya talenta luar biasa di atas lapangan, dia bisa membantu Madrid pada masa-masa sulit. Namun, sepak bola tidak hanya soal permainan di lapangan, Bale tidak pernah mencuri hati fans.

Bertahun-tahun di Madrid, Bale bahkan tidak berniat menguasai bahasa Spanyol. Kosakatanya terbatas, yang membuatnya kian jauh dari fans.

Saat ini, kesabaran fans Madrid terhadap Bale kian tipis. Gol-gol Bale tidak lagi penting, bahkan fans Madrid terbiasa melihat tim bermain tanpa Bale.

Selain dibenc fans, Bale juga diprediksi tidak aka  pernah menjadi legenda Madrid. Meski dirinya pernah mencetak gol luar biasa saat membantu Madrid menjuarai Copa del Rey beberapa tahun lalu. Namun, dia terbukti lebih senang bermain golf daripada melihat rekan-rekannya bermain di pramusim.

Bale juga pernah menjadi pahlawan Madrid saat mengalahkan Liverpool di final Liga Champions, tapi dia memutuskan mengejek klub bersama rekan-rekannya di timnas Wales. Entah mengapa, kostum Madrid seakan-akan tidak berarti bagi Bale.

Dia sudah meraih empat gelar Liga Champions bersama Madrid, tapi tidak pernah menghargai klub dan suporter. Rincian buruk Bale ini berarti dia tidak akan punya tempat dalam jajaran legenda Madrid.

Pemain-pemain seperti Luka Modric, Karim Benzema, Sergio Ramos, Marcelo, jelas layak jadi legenda. Entah mereka menutup karier di Madrid atau tidak, kontribusi dan hati mereka hanya untuk Madrid.

Bale tidak akan pernah dirindukan fans Madrid. Sekarang, Zinedine Zidane sudah menemukan kekuatan terbaik Madrid tanpa Bale dalam tim.

TAG#Garet Bale, #Fans Madrid

190215297

KOMENTAR