Anthony Joshua Berpeluang Tantang Tyson Fury Pada Tahun 2025

Jakarta, Inakoran

Anthony Joshua dan Tyson Fury merupakan dua petinju kelas berat yang saat ini sedang mengalami kekalahan beruntun.

Anthony Joshua menginterogasi Francis Ngannou saat berhadapan dengan Tyson Fury. Joshua sekarang menantikan kesempatan untuk menghadapi Fury.

Berbicara di Lagos, Nigeria, minggu ini saat ia mengunjungi Presiden Bola Tinubu, Joshua mengatakan tentang kemungkinan pertarungan dengan Fury.

"Kita lihat saja apakah kita akan naik ring. Hanya Tuhan yang tahu, tetapi bagi saya, kita lihat saja nanti," kata Joshua, menglansir Marca.

Yang jauh lebih menarik adalah apa yang dikatakan Joshua saat berbicara kepada State House Correspondents tentang pentingnya mengambil langkah yang tepat pada tahun 2025 dan mendapatkan kembali semua yang hilang pada tahun 2024.

"Waktu adalah hal terpenting, waktu terbatas," katanya. "Jadi saya hanya ingin bekerja lebih keras,” sambungnya.

“Pada tahun 2024, ketika saya melihat ke belakang, saya pikir saya bisa berbuat lebih banyak dan saya memiliki kesempatan lain pada tahun 2025 untuk berbuat lebih banyak lagi.

"Saya akan memastikan untuk mengambil setiap kesempatan yang datang kepada saya. Saya akan melakukannya lagi.

"Naik turun, itu terjadi. Bagi sebagian orang, itu selalu naik. Hidup saya naik turun, jadi saya harus terbiasa dengan masa-masa sulit dan terus berselancar di ombak. Saya tidak bisa berhenti sekarang; saya harus terus maju sampai saya mencapai tujuan saya," tandas dia.

“Keindahan berada di puncak, tentu saja, adalah bahwa selalu ada rasa kendali yang salah, baik atas lawan maupun atas takdir, dan menurut agenda Andalah orang lain bekerja dan menurut ritme Andalah orang lain menari.

Namun, jika Anda mengalami kekalahan, ini sudah berakhir, seperti yang diketahui Joshua, 28-4 (25). Dia tidak mengalami satu kekalahan, tetapi empat kekalahan dalam 11 tahun karier profesionalnya dan sekarang tahu bagaimana rasanya memiliki dan kehilangan rasa kendali,” tutup Joshua.

Di usianya yang menginjak 35 tahun, setelah kalah dalam tiga dari tujuh pertarungan terakhirnya, mantan juara kelas berat ini memasuki tahun 2025 sebagai seorang pria yang lebih memperhatikan lawan-lawannya daripada meremehkan mereka. Dari posisi inilah, di mana seseorang mudah luput dari perhatian, lawan-lawan potensial mungkin menganggapnya rendah, rentan, dan siap untuk ditaklukkan.

Namun, dari posisi yang sama, Joshua hanya akan berpikir tentang bahaya yang dapat ditimbulkannya dan bagaimana dikesampingkan dan karena itu terbebas dari tekanan mungkin bukan hal yang buruk.