Anthony Joshua Tegaskan Duel Kontra Tyson Fury Pasti Akan Terjadi

Jakarta, Inakoran

Anthony Joshua optimistis bentrokan domestik dengan Tyson Fury bisa disepakati setelah negosiasi berbulan-bulan.

Petinju kelas berat Inggris, mantan juara dua kali, telah mengincar pertarungan dengan 'Raja Gipsi' selama beberapa waktu, meskipun ada keengganan dari kubu Fury untuk menyetujui pertarungan yang menghabiskan banyak uang.

Namun petinju berusia 34 tahun itu memberikan petunjuk terkuat bahwa pertarungan itu bisa terjadi dalam waktu dekat setelah meminta para penggemar untuk “menandai kata-kata saya” sehubungan dengan pertarungan dengan Fury.

Tampil di acara Good Morning Britain di ITV pada hari Senin, Joshua ditanyai apakah salah satu pertarungan paling diinginkan di Inggris, antara dirinya dan Fury, pada akhirnya akan terjadi.

Sebagai tanggapan, Joshua berkata: "Ini adalah pertanyaan emas, menurut saya, lebih cepat daripada nanti. Ini sedang dalam proses.

"Hal ini sudah terjadi sejak lama, dan hal ini harus terjadi. Kami bersama kalian [pembawa acara program]. Kami sedang membicarakannya. Ini pasti akan terjadi secepatnya - ingatlah kata-kata saya."

Pada bulan September lalu, Fury tampaknya mengesampingkan pertarungan tersebut setelah secara terbuka mengejek Joshua, menggambarkan warga London itu sebagai "penyapu gym".

“Bagi saya, tidak ada Anthony Joshua. Dia hanyalah seorang penyapu gym yang sering dihajar, dia seperti pekerja harian tua sekarang,” katanya kepada IFL TV.

“Jika Anda petinju kelas berat yang baik dan ingin menghajar seseorang, panggil dia. Nah, hal itu tidak akan pernah terjadi.”

Satu rintangan yang harus diatasi

Joshua telah tampil di depan media sebagai bagian dari kewajiban media domestiknya menjelang pertarungannya dengan Francis Ngannou di Arab Saudi pada 8 Maret.

Mantan juara dunia kelas berat terpadu itu pertama kali akan menghadapi Ngannou pada 8 Maret di Arab Saudi dalam edisi terbaru Musim Riyadh Turki Alalshikh, yang diluncurkan pada Oktober 2023 dengan pertemuan kelas berat Fury dengan Ngannou.

Dia harus terlebih dahulu membuktikan bahwa dia bisa menyingkirkan mantan petarung UFC itu, tapi itu tidak akan menjadi tugas yang mudah setelah petenis Kamerun itu menjatuhkan Fury sebelum kalah keputusan dalam hasil yang kontroversial.