Arab Saudi Ancam OPEC Akan Tingkatkan Produksi Minyak Secara Sepihak

Sifi Masdi

Thursday, 05-12-2019 | 16:37 pm

MDN
Kilang Minyak Saudi Aramco [ist]

Riyadh, Inako

Arab Saudi marah besar dan mengancam bakal  meningkatkan produksi minyak secara sepihak untuk membanjiri pasar minyak kalau sejumlah negara OPEC terus menentang pembatasan produksi minyak.

Demikian berita yang dirilis Wall Street Journal (WSJ)  yang mengutip pernyataan seorang pejabat kartel Arab Saudi. Menurut sumber WSJ, ancaman itu terjadi tiga hari setelah harga minyak jatuh pasca dirilisnya laporan Bloomberg yang menunjukkan bahwa Arab Saudi marah pada anggota OPEC karena tidak mematuhi kuota produksi dan tidak lagi bersedia untuk mengkompensasi produksi berlebihan oleh anggota kartel lainnya.

Berita ini memang mengejutkan publik mengingat ultimatum yang serupa pernah dilakukan oleh Arab Saudi pada  pada November 2014. Pada waktu itu, Arab Saudi secara efektif membubarkan kartel, dan membanjiri dunia dengan minyak dengan harapan membuat produsen minyak serpih (shale oil) keluar dari bisnis. Namun, upaya itu gagal total.

Saudi Arabia mempertimbangkan untuk mengambil langkah-langkah radikal karena keberatan dengan harga minyak yang rendah dan di sisi lain anggota kartel tidak mematuhi pemotongan produksi kolektif yang mereka sepakati pada musim panas lalu. Langkah radikal yang mungkin diambil Saudi adalah membuat pakta baru seperti memperdalam pengurangan produksi meskipun Arab Saudi mengabaikan batas produksi yang dipaksakan sendiri kepada masing-masing negara anggota OPEC.

Laporan WSJ menyebutkan bahwa  pada pertemuan teknis hari Selasa (3/12), seorang delegasi Saudi mengatakan pemerintahnya semakin lelah dengan  negara-negara yang melanggar pakta OPEC dengan memproduksi minyak yang berlebihan yang secara tidak langsung menguntungkan mereka. Jika ketidakpatuhan itu berlanjut, pejabat Saudi itu mengisyaratkan bahwa Kerajaan Saudi akan mulai mematuhi komitmennya.

Dilaporkan, ada tiga negara yang menjadi target kemarahan Saudi, yaitu Irak, Nigeria dan Rusia. Dalam presentasi yang dilakukan oleh seorang pejabat Saudi lewat slide, terungkap kenyataan bahwa trio negara-negara penghasil minyak tidak mematuhi pakta yang mengikat 14 negara OPEC dan 10 negara sekutu untuk mengekang produksi 1,2 juta barel secara kolektif.

 

 

TAG#Arab Saudi, #Minyak, #OPEC

190215349

KOMENTAR