Arab Saudi Mempertimbangkan Membatalkan Haji karena Pandemi coronavirus

Hila Bame

Saturday, 13-06-2020 | 19:08 pm

MDN

 

Jakarta, Inako

 

Arab Saudi dilaporkan mempertimbangkan membatalkan ziarah haji tahunan ke Mekah tahun ini karena pandemi coronavirus.

Pembatalan akan menandai pertama kalinya dalam sejarah modern Muslim tidak melakukan perjalanan ke kota-kota Islam paling suci selama ziarah lima sampai enam hari yang diadakan pada akhir Juli, demikian laporan New York Post Sabtu (13/6/2020).

BACA JUGA:  

COVID-19: Wajib pengemudi taksi Singapura untuk mencetak tanda terima penumpang jalanan, kata LTA

Sekitar dua juta Muslim melakukan perjalanan setiap tahun.

“Masalah ini telah dipelajari dengan cermat dan berbagai skenario sedang dipertimbangkan. Keputusan resmi akan dibuat dalam waktu satu minggu, "kata seorang pejabat senior Saudi kepada Financial Times.
 
Masalah kesehatan telah menyebabkan pembatalan atau penundaan acara besar di seluruh dunia, termasuk Olimpiade di Tokyo dan, mungkin, Super Bowl.

Pemerintah Saudi bertindak cepat untuk melembagakan penguncian setelah kasus pertama di negara itu dikonfirmasi pada 2 Maret, tetapi kasus-kasus telah melonjak baru-baru ini dengan pelonggaran pesanan tinggal di rumah.

Ada lebih dari 3.000 kasus harian yang dilaporkan selama enam hari terakhir sementara setidaknya 893 telah meninggal karena virus, menurut data Johns Hopkins.

The Financial Times melaporkan bahwa para pejabat mempertimbangkan untuk mengizinkan sejumlah kecil penduduk setempat untuk melakukan haji di bawah langkah-langkah kesehatan masyarakat yang ketat.

"Semua opsi ada di atas meja tetapi prioritasnya adalah untuk kesehatan dan keselamatan peziarah," kata pejabat itu kepada surat kabar itu.

TAG#HAJI

198733361

KOMENTAR