Arab Saudi Serukan Boikot Produk Turki

Sifi Masdi

Tuesday, 18-12-2018 | 13:57 pm

MDN
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan [ist]

Riyadh, Inako

Tekanan Turki terhadap Arab Saudi terkait kasus pembunuhan jurnalis senior Jamal Khashoggi memicu perlawanan dari warga negara Arab Saudi. Ini terlihat dari sikap warga Saudi yang menyerukan kampanye pemboikotan produk-produk Turki.

Kampanye pomboikotan itu dilakukan sebagai bentuk protes atas apa yang mereka sebut sebagai "posisi Ankara dalam kasus Jamal Khashoggi".

Para aktivis Saudi menggunakan media sosial untuk menyerukan perlawanan terhadap kebijakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam kasus Khashoggi.

Dengan menggunakan tagar #Saudis_rejecting_the_Turkish_products, para aktivis ini mengajak warga Saudi tidak menggunakan produk Turki dan memilih produk lokal.

Para aktivis mengatakan, kampanye ini ditujukan untuk menghukum presiden Turki yang menyebarkan kebijakan negatif terhadap Arab Saudi.

Di saat perekonomian Turki terpuruk tahun ini, warganet Saudi menegaskan mereka tak perlu membantu Ankara yang berseberangan dengan negara mereka. Seorang warga Saudi mengatakan, lewat kampanye ini, Erdogan nantinya akan membenci diri sendiri.

Sementara itu, warga lainnya mengatakan, di saat Turki sibuk mengurus masalah dalam negeri Saudi, negara itu justru tengah membangun masa depan.

"Produk-produk Turki harus diboikot," ujar salah satu netizen yang mengatakan Ankara membangun konspirasi terhadap Arab Saudi.

Sejumlah warganet bahkan memublikasikan sejumlah produk Turki yang dijual di Arab Saudi. Netizen lainnya bahkan menyebut siapa saja yang membeli produk Turki sama dengan mendukung terorisme.

"Karena negeri kita diserang berbagai pernyataan provokatif Erdogan, maka kewajiban kita adalah memboikot semua produk Turki sebagai respons atas semua serangan ini," kata seorag netizen.

"Bagaimana jika 20 juta warga Saudi memboikot produk dan turisme Turki?" tanya seorang netizen. Dia menambahkan, jika hal itu terjadi, wajah Erdogan dan semua orang yang menyerang Arab Saudi akan tertampar dengan keras. 


 

 

KOMENTAR