AS Dukung India Larang 118 Aplikasi Seluler

New Delhi, Inako

Amerika Serikat secara terbuka mendukung keputusan India untuk melarang 118 aplikasi seluler. Amerika Serikat mendesak semua negara dan perusahaan yang mencintai kebebasan untuk bergabung dengan kelompok yang mereka sebut sebagai "jaringan bersih".

“India telah melarang lebih dari 100 aplikasi Cina. Kami menyerukan kepada semua negara dan perusahaan yang mencintai kebebasan untuk bergabung dengan The Clean Network,” kata Departemen Luar Negeri AS mengutip Keith Krach, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi dan Lingkungan, seperti dilansir Inakoran.com dari timesnownews, Kamis (3/9).

Pernyataan dari Krach muncul setelah memblokir 118 aplikasi seluler lainnya yang menuduh bahwa mereka terlibat dalam aktivitas yang merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan dan keamanan India, dan ketertiban umum.

Apa itu Jaringan Bersih?

Program Jaringan Bersih diluncurkan oleh Administrasi Trump awal tahun ini untuk menjaga privasi warganya dan informasi paling sensitif perusahaannya dari gangguan agresif oleh Partai Komunis China (PKC).

“The Clean Network membahas ancaman jangka panjang terhadap privasi data, keamanan, hak asasi manusia dan kolaborasi berprinsip yang ditimbulkan pada dunia bebas dari aktor-aktor otoriter jahat,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya.

'Penambangan data, profil warga India menjadi perhatian serius'

India mengambil keputusan untuk melarang 59 aplikasi terkait China di tengah ketegangan perbatasan yang sedang berlangsung dengan China di Ladakh timur.

Berbicara tentang perkembangan, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi (MeitY) mengatakan dalam rilisnya bahwa keputusan tersebut "adalah langkah yang ditargetkan" untuk memastikan keselamatan, keamanan dan kedaulatan dunia maya India.

Lebih lanjut dikatakan telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS untuk mencuri dan secara diam-diam mentransmisikan data pengguna dengan cara yang tidak sah ke server yang berlokasi di luar India.

Kompilasi data ini, penambangan dan pembuatan profil oleh elemen-elemen yang memusuhi keamanan dan pertahanan nasional India, yang pada akhirnya mengganggu kedaulatan dan integritas India, adalah masalah yang sangat dalam dan segera menjadi perhatian yang membutuhkan tindakan darurat, tambah MeitY.