Atlet Rusia Dilarang Menggunakan Nama Negara, Bendera & Lagu Kembangsaan Dalam Dua Olimpiade

Jakarta, Inako

Atlet Rusia tidak dapat menggunakan nama negara, bendera atau menggunakan lagu kebangsaan mereka selama Olimpiade berikutnya yang akan diadakan di Tokyo, Jepang serta Olimpiade 2024 yang akan diadakan di Paris, Prancis, menyusul keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga, belum lama ini.

Pengadilan di Lausanne, Swiss menolak larangan empat tahun setengah hingga dua tahun yang ditetapkan oleh Badan Anti-Doping Dunia setelah Rusia dituduh melakukan perusakan terhadap basis data laboratorium pengujian dari Moskow.

Keputusan itu juga akan melarang Rusia untuk menjadi tuan rumah acara olahraga besar selama dua tahun ke depan.

Atlet Rusia dapat mengikuti Olimpiade Tokyo serta Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing. Mereka juga dapat mengikuti acara olahraga selama Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Semua atlet harus menjalani tes doping pihak ketiga sesuai aturan panitia penyelenggara setiap acara agar diizinkan ikut serta. Satu-satunya anugrah bagi negara adalah bahwa atlet Rusia dapat mencantumkan nama negaranya di seragam mereka selama kata "Atlet Netral" atau "Tim Netral" terlihat jelas.

Namun, ini bukan kali pertama para atlet mengikuti ajang olahraga tanpa spanduk nasional. Berikut ini sekilas tentang prekursor tersebut.

Pada tahun 1992, atlet dari Makedonia dan Republik Federal Yugoslavia tidak dapat mengikuti Olimpiade Musim Panas di bawah bendera mereka karena Komite Olimpiade Nasional mereka belum dibentuk.

Pada Olimpiade Musim Panas 2000, empat atlet asal Timor Leste, sebuah pulau di Asia, harus bertanding sebagai Atlet Olimpiade Perorangan karena negara mereka sedang dalam masa transisi untuk merdeka.

Pada Olimpiade Musim Panas 2012, tiga atlet Antillen Belanda yang lolos ke cabang olahraga tersebut, turut serta sebagai atlet independen menyusul pembubaran Antillen Belanda dan pengunduran diri mereka dari Komite Olimpiade.

Pada pertandingan yang sama, seorang atlet asal Sudan Selatan bertanding sebagai atlet independen karena Sudan Selatan belum membentuk panitia olimpiade.