Australia Terbuka Terancam Gagal Menyusul 47 Pemain Dinyatakan Positif COVID-19

Jakarta, Inako

Empat puluh tujuh pemain yang akan mengikuti Australia Terbuka, Sabtu (16/1) dilarang berlatih selama dua minggu setelah dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sesaat setelah mereka tiba di Melbourne dengan menggunakan pesawat charteran.

Sementara tiga orang yang gagal dalam tes bukanlah pemain, semua orang di pesawat dianggap sebagai kontak dekat dan diperintahkan untuk tinggal di kamar hotel mereka selama 14 hari masa karantina wajib.

Itu berarti tidak satupun dari mereka sekarang akan diizinkan keluar untuk berlatih dan berlatih selama lima jam setiap hari sesuai yang disepakati sebagai bagian dari persiapan mereka untuk pembukaan utama tahun ini, kata panitia ajang Tennis Australia.

Jumlah itu termasuk 24 pemain di pesawat dari Los Angeles, di mana seorang anggota kru dan satu penumpang lainnya, dilaporkan seorang pelatih, dinyatakan positif.

Menurut media lokal, mantan juara Australia Terbuka Victoria Azarenka, pemenang AS Terbuka 2017 Sloane Stephens dan petenis Jepang Kei Nishikori termasuk di antara mereka.

Kasus positif - bukan seorang pemain - juga muncul dari penerbangan dari Abu Dhabi, dengan 23 pemain terpengaruh, termasuk pemenang Grand Slam Bianca Andreescu, Angelique Kerber, dan Svetlana Kuznetsova.

"Kami berkomunikasi dengan semua orang dalam penerbangan ini, dan terutama kelompok bermain yang kondisinya sekarang telah berubah, untuk memastikan kebutuhan mereka dipenuhi sebanyak mungkin, dan bahwa mereka sepenuhnya menilai situasi," kata penyelenggara turnamen Craig Tiley.

Pemain Prancis Alize Cornet, yang berada di Melbourne tetapi tidak berada di pesawat mana pun, menyebut situasinya "gila".

“Sebentar lagi, setengah dari pemain dari AO benar-benar harus diisolasi," tweetnya.

"Latihan berminggu-minggu dan kerja keras akan sia-sia untuk satu orang yang positif Covid dalam pesawat kosong 3/4. Maaf, tapi ini gila."

Para pemain top dunia mulai tiba di Australia pada Kamis untuk pertandingan Grand Slam, yang akan dimulai pada 8 Februari.

Sebagian besar mendarat di Melbourne, meskipun nama-nama terbesar dalam pertandingan tersebut, termasuk Novak Djokovic, Rafael Nadal dan Serena Williams, terbang ke Adelaide.

Semua harus menjalani karantina 14 hari, tetapi diizinkan keluar selama lima jam setiap hari untuk berlatih dalam gelembung keamanan hayati yang ketat menjelang sejumlah turnamen pemanasan, semuanya di Melbourne, dalam seminggu menjelang Grand Slam.

Mimpi buruk logistik

Menurut Melbourne Herald Sun, penerbangan Los Angeles adalah penerbangan yang sama yang memicu kontroversi pada hari Kamis ketika pemain Amerika Tennys Sandgren men-tweet bahwa dia diizinkan naik meski mendapat hasil tes positif.

Itu adalah hasil positif keduanya, setelah didiagnosis dengan Covid-19 pada November, tetapi kepala kesehatan negara bagian Victoria bersikeras bahwa infeksinya adalah riwayat dan dia telah "memenuhi kriteria kesehatan ketat yang telah ditetapkan".

Pemain hanya diizinkan naik dengan bukti tes negatif sebelum keberangkatan, atau dengan persetujuan sebagai kasus yang dipulihkan atas kebijakan pemerintah Australia, seperti halnya Sandgren.

Hal itu merupakan kemunduran terbaru untuk turnamen yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan mengatasi mimpi buruk logistik menjadi tuan rumah Grand Slam selama pandemi, saat Melbourne baru melonggarkan penguncian berbulan-bulan sejak Oktober tahun lalu.

Turnamen tersebut telah kehilangan beberapa pemain kunci, saat Roger Federer cedera dan petenis nomor 25 dunia John Isner memilih untuk tidak bepergian karena pembatasan virus corona.

Pemenang utama tiga kali Andy Murray dinyatakan positif terkena virus dan diisolasi di rumah di London.

Peringkat 16 dunia Amerika Madison Keys juga dinyatakan positif, dan ditarik keluar.

Sementara itu, petenis nomor tiga dunia Dominic Thiem tiba tanpa pelatih Nicolas Massu, yang lain dinyatakan positif, dan Nadal kehilangan pelatihnya Carlos Moya yang memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan.