B. Braun Indonesia: Pabrik Cairan Infus Komersial Dimulai

Jakarta, Inako
Pabrik farmasi PT B. Braun Medical Indonesia asal Jerman yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, resmi mengawali produksi tujuan komersial cairan infus, Senin (25/06/2018).
Pabrik yang didirikan sejak 2017 itu, tercatat sebagai pabrik pertama yang memproduksi larutan infus di Indonesia. Selain cairan infus, B.Braun juga akan membuat cairan dasar dan produk-produk larutan infus inovatif lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.
Pabrik farmasi tersebut akan memproduksi cairan infus berkualitas sedikitnya, satu juta botol per bulan atau rata –rata 15 juta botol per tahun tahap pertama, dan tahap ke dua pada kisaran 50 juta botol. Hasil produksi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia dan tujuan ekspor.
Managing Director B. Braun Indonesia, Rainer Ruppel mengatakan B. Braun telah hidup di Indonesia membumikan visinya melindungi dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia dan masyarakat seluruh dunia.
"Hari ini, kami meneruskan komitmen kami bagi Indonesia dengan memulai produksi komersial fasilitas manufakturing kami di Cikampek, Karawang. Kami berusaha untuk menyediakan produk dan layanan yang terbaik, dengan fokus utama pada optimisasi (ideal) proses, keamanan, kemitraan, dan kemajuan.” ujarnya dalam siaran persnya.
Investasi B. Braun bertalian dengan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 17/2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Ketika produksi komersial mulai beroperasi, Indonesia akan mampu meminimalisir ketergantungannya terhadap produk impor bahkan, mampu mengubah posisinya menjadi negera pengekspor - mampu mengantisipasi pasokan kebutuhan medis di masa depan.
Pabrik seluas 19 hektar dengan nilai investasi lebih dari Rp 1 triliun itu , menggunakan teknologi produksi paling mutakir dan telah tersertifikasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 30 Januari 2018 lalu.
Fasilitas manufakturing ini memproduksi Ecosol Ringer Lactate, Ecosol Sodium Chloride 0.9%, Ecosol Glucose 5%, Ecosol Glucose 10%, Ecosol Glucose 5% & Sodium Chloride 0.9%, Ecosol Water for Injection, dan Sterofundin ISO.
TAG#Kemenperin, #Kemendag, #Farmasi, #Kemenkes
198743038
KOMENTAR