Bacaleg PDIP Yusuf Supendi Wafat

Jakarta, Inako –
Berita meninggalnya salah satu bakal calon legislatif Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Yusuf Supendi mengejutkan banyak pihak. Mantan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Yusuf Supendi dikabrkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senin (3/8/2018), hari ini sekitar pukul 06:00 WIB.
Informasih pertama terkait meninggalnya Yusuf didapat dari DPP PKS melalui akun Twitternya. Maklum, Yusuf merupakan salah satu pendiri PKS.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Setiap kita tak pernah tahu kapan gilirannya. Segenap keluarga besar PKS turut berduka cita atas wafatnya Ustadz Yusuf Supendi. Semoga Allah beri beliau husnul khotimah. Amiin," tulis akun Twitternya, @PKSejahtera, Senin (3/8/2018).
Yusuf pergi meninggalkan kita semua, sebelum sempat mewujudkan misinya memperjuangkan kemajuan umat Islam melalui PDIP.
Ya, sebelumnya, alm Yusuf Supendi menyatakan alasan dirinya bergabung di PDIP dan mencalonkan diri menjadi anggota legislatif partai itu dalam pileg 2019 mendatang, dari Dapil Jawa Barat.
Menurut pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, dirinya masuk PDIP karena sekitar 70 persen kader PDI Perjuangan adalah umat muslim dan kalangan santri. Atas dasar itulah Yusuf memutuskan untuk maju sebagai bakal caleg DPR pada Pileg 2019 bersama PDIP.
"Menurut hasil penelitian itu, 70 persen pendukung PDIP itu umat Islam dan santri, 77 persen santri. Saya kan santri, jadi ketemu santri cocok," ucap Yusuf di kantor KPU, Jakarta, Selasa (17/7).

Diketahui, Yusuf maju sebagai bakal caleg DPR untuk daerah pemilihan Kabupaten Bogor. Selain soal persoalan agama dan santri, pertimbangan lain Yusuf karena PDIP merupakan partai papan atas.
Yusuf berpendapat bahwa ada tiga jenis partai politik. Pertama, partai papan atas, menengah, dan terbawah. Dia menilai PDIP lebih mapan daripada Hanura yang merupakan kendaraan politik Yusuf sebelumnya saat mendaftar caleg Pemilu 2014 lalu.
Sebelumnya, Yusuf begitu yakin dirinya kembali terpilih dan duduk di parlemen pada periode 2019-2024 mendatang. Keyakinan itu dilandasi banyak suara saat maju sebagai caleg bersama PKS maupun Hanura di pemilu-pemilu sebelumnya. Dia pun optimis karena dapil kabupaten Bogor adalah kampung halamannya.
"Cuma saya lama di Jakarta. Insya Allah, teman-teman juga bilang, saya tidak perlu kampanye. Tidak perlu jual visi misi. Tinggal ketemu silaturahmi saja," lanjutnya.
Namun, sayangnya, sebelum ia mewujudkan niat itu, Sang Khalik memamnggilnya, pagi ini di RSCM Jakarta. Selamat Jalan Yusuf Supendi, selamat jalan pejuang nasib santi.
TAG#Yusuf Suendi, #Bakal Caleg PDIP, #Yusuf Supendi Meninggal
190215367
KOMENTAR