Badan Penyelenggara Olimpiade Tokyo Berupaya Mengamankan 500 Perawat

Jakarta, Inako

Badan penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo, Senin, mengatakan pihaknya berusaha mengamankan 500 perawat untuk memberikan perawatan medis selama acara olahraga global musim panas ini.

Mengamankan cukup dokter dan perawat untuk Olimpiade Tokyo merupakan tantangan besar bagi panitia penyelenggara karena sistem medis Jepang telah tertekan di tengah kebangkitan kembali infeksi virus corona.

Permintaan tersebut telah dibuat ke Japan Nursing Association. CEO panitia penyelenggara Toshiro Muto mengatakan pada konferensi pers bahwa untuk mengamankan jumlah perawat itu "premis dasar tidak menyebabkan dampak negatif pada sistem medis lokal."

Dengan waktu kurang dari tiga bulan hingga upacara pembukaan Olimpiade, pihak berwenang Jepang masih berjuang untuk membendung jumlah infeksi COVID-19.

Kebangkitan, didorong oleh penyebaran varian virus yang lebih menular, telah memaksa Perdana Menteri Yoshihide Suga untuk mengumumkan keadaan darurat ketiga dari Minggu hingga 11 Mei di Tokyo dan prefektur Jepang barat Osaka, Kyoto dan Hyogo.