Bagaimana Kalau Anies Duet dengan Khofifah, Ridwan Kamil, Atau Andika Perkasa?

Timoteus Duang

Monday, 06-03-2023 | 18:37 pm

MDN
Anies Baswedan

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Sampai sejauh ini, Anies Baswedan belum menentukan calon wakil presiden. Bakal Koalisi Perubahan memberinya kebebasan menentukan sosok cawapres sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama.

 

Ada lima calon yang pernah muncul dan disebut-sebut bakal mendampingi Anies. Kelima calon itu dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama, sosok internal Koalisi Perubahan. Dalam kelompok ini ada nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Kelompok kedua terdiri atas tiga orang yang berasal dari luar koalisi. Ada nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

 

Bagaimana kalau Anies Baswedan memilih salah satu dari ketiga tokoh dari luar partai koalisi ini? Bagaimana dan di mana letak kekuatan dan kelemahan masing-masing tokoh?

Menurut Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi, ketiga tokoh ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Pertama, jika Anies memilih Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu merupakan politisi paling populer di media sosial saat ini. Dalam berbagai platform media sosial, Ridwan Kamil memiliki banyak pengikut. Dengan kekuatan media sosialnya, Ridwan dinilai mampu menggaet para pemilih muda.

Namun, untuk menjadi wakil Anies, Ridwan diprediksi akan mendapat halangan dari Partai Golkar mengingat Ridwan saat ini sudah menjadi kader partai berlogo pohon beringin itu.

 

Kedua, jika Anies memilih Khofifah Indar Parawansa. Khofifah dinilai punya kemampuan menarik dukungan dari pemilih akar rumput Nahdlatul Ulama (NU) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang identik dengan umat NU.

Dari sisi kesetaraan gender, Khofifah juga dinilai mampu mewakili kaum perempuan. Gubernur Jawa Timur itu punya pengalaman yang panjang dalam bidang birokrasi. Sebelum terpilih menjadi Gubernur, Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Sosial.

Akan tetapi, beredar kabar bahwa Khofifah belum menunjukkan ketertarikan untuk maju sebagai calon wakil presiden. Khofifah lebih tertarik kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur.

Ketiga, Jika Anies memilih Andika Perkasa. Menurut Junaedi, Andika sangat potensial menjungkirbalikkan tuduhan intoleransi dan politik identitas terhadap Anies.

 

KOMENTAR