Balita Di Cirebon Hembuskan Nafas Usai Digigit Ular Weling

Hila Bame

Thursday, 13-02-2020 | 13:13 pm

MDN

 

 

Jakarta, Inako

 

Weling adalah spesies krait yang endemik di Asia Tenggara. Selain "weling", ular ini juga disebut ular belang, nama yang juga digunakan untuk kerabatnya yang lebih besar, yaitu welang. Di daerah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya, ular ini disebut Ular warakas. 

Nama ilmiahBungarus candidus

Balita berusia 4 tahun dan 4 bulan, bernama Adila Oktavia, itu diketahui sempat mengalami koma selama lima hari sebelum akhirnya meninggal.

Anak pasangan suami-istri yang bekerja sebagai pekerja bangunan dan pembantu rumah tangga itu tinggal di Jalan Desa Pamengkang, Blok Wage RT 06 RW 07 Sumur Buah, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sebelumnya, Adila dipatuk ular weling saat tidur, pada Jumat (8/2).

"Korban terpatuk di bagian telapak kaki ketika sedang tidur. Ayahnya mengetahui ular berada di betis korban namun ular dalam keadaan lemas. 

Selanjutnya Ayah Adila menyangka putrinya dipatuk di sekitar betis. Namun tidak ditemukan tanda-tanda gigitan maupun darah di kedua kaki korban. Sang balita kemudian ditimang-timang ibunya karena menangis kesakitan.

Setelah hampir setengah jam, baru ketahuan kalau ada darah dan bekas gigitan ular di telapak kaki korban. 
Mengingat minimnya pengetahuan keluarga akan penanganan korban gigitan ular, kaki korban sempat diikat di bagian mata kaki. Setelah itu dibawa ke rumah sakit terdekat di RS Putra Bahagia.

"Sekitar pukul 00.30 sampai di RS Putra Bahagia langsung dirujuk ke RS Gunung Jati. Kondisi korban masih sadar tapi di parkiran sempat muntah sekali," ujarnya.

Kemudian korban tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Gunung Jati sekitar pukul 01.00 WIB. Kondisi korban mengalami sesak napas dan dinyatakan kritis.

"Pukul 06.00 korban dinyatakan koma. Dua jam kemudian dipindahkan ke Ruang PICU dan pukul 11.30 diberikan serum anti bisa ular (SABU) namun tak tertolong. 

 

KOMENTAR