Bamsoet Minta Pendukungnya Cabut Dukungan Terhadap Dirinya

Jakarta, Inako
Wakorbid Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyesalkan penonaktifan 10 Ketua DPD II Maluku. Bamsoet mengimbau agar para Ketua DPD yang mendukungnya maju sebagai calon Ketum Partai Golkar untuk mencabut dukungan.
"Saya prihatin dan menyesalkan. Saya mengimbau ketua Ketua DPD yang mendukung saya dan diancam di Plt lebih baik mencabut dukungan. Saya ikhlas ketimbang mereka dizalimi, saya lebih mementingkan keselamatan mereka ketimbang dukungan kepada saya," kata Bamsoet di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Saya sebetulnya tidak ingin pendukung-pendukung saya menjadi korban, saya lebih memilih dia mencabut dukungan dari saya yang penting mereka selamat," imbuh dia.
Bamsoet berharap apa yang didengarnya soal penonaktifan itu tidak benar adanya. Sebab, seyogyanya DPP melindungi kepengurusan daerah bukan sebaliknya.
"Seyogyanya DPP itu melindungi kepengurusan daerah di bawahnya dan melakukan pembinaan bukan pembinasaan," ujarnya.
Bamsoet pun meminta semua Ketua DPD yang dinonaktifkan untuk bersabar. Apalagi, ada aturan yang jelas mengatur soal penonaktifan pengurus.
"Kita berharap mereka bersabar karena ada aturan organisasi yang ada, tidak mudah melakukan pemecatan, harus ada mekanismenya dan ditemukan kesalahan yang jelas dan disediakan juga ruang pembelaan," kata Bamsoet.
Sebelumnya, Mantan Ketua Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Azis Samual menyebut adanya penonaktifan 10 Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten/Kota Maluku. Aziz mengungkapkan penonaktifan itu dilakukan kemarin.
Azis mengatakan penonaktifan itu berkaitan dengan dukungan yang diberikan kesepuluh pimpinan DPD di Maluku itu kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet). Azis yang juga timses Bamsoet pun menyayangkan hal itu.
"Itu benar ada 10 Ketua DPD II Maluku yang dinonaktifkan. Dalam rapat pleno jam 14.00 waktu Ambon," kata Aziz kepada wartawan, Rabu (10/7/2019).
Sepuluh kabupaten/kota yang kabarnya dinonaktifkan adalah Kota Ambon, Kabupaten Buru, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Tual, Kabupaten Maluku Tenggara, dan Kabupaten Buru Selatan.
TAG#Golkar, #Munas, #Bambang Soesatyo, #Airlangga Hartarto
190232994
KOMENTAR