Banjir Landa Kalsel, Ratusan Hektar Padi Terancam Gagal Panen

Batulicin, Kalsel, Inako –
Bencana banjir yang melanda sejumlah lokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan mengakibatkan sekitar 870 hektare tanaman padi milik petani di daerah itu terendam banjir sehingga terancam gagal panen.
Hasil pantauan lapangan yang dilakukan Kepala Dinas Pertanian Tanah Bumbu, Setia Budi, di Batulicin, Minggu, memperlihatkan, tanaman padi yang terkena dampak banjir tersebar di sejumlah kecamatan antara lain Kecamatan Kusan Hilir, Kecamatan Satui, Kusan Hulu, Karang Bintang dan Kecamatan Batulicin.
"Dari 870 hektare tanaman padi yang terancam gagal panen terbagi dari 200 hektare sawah yang baru ditanami telah berumur kurang lebih satu minggu, dan sisanya tanaman padi yang siap panen sekitar 670 hektare," kata Budi.
Kepada media, Budi menjelaskan, di Tanah Bumbu sudah hampir 15 hari intensitas hujan sangat tinggi sehingga daerah persawahan yang posisinya lebih rendah mudah terendam air saat hujan tiba.
Persawahan yang baru ditanami padi sekitar 200 hektare tersebut kemungkinan besar akan membusuk dan mati akibat terendam air.
Namun, tanaman padi yang sudah siap panen tersebut sebagian ada yang bisa diselamatkan dengan cara di pilah-pilah dan ada juga yang tidak bisa diselamatkan akibat buah padi mulai membusuk.
Akan tetapi, sebagian petani yang terkena dampak banijir mengaku tidak terlalu risau dengan bencana itu. Pasalnya, sawah garapan mereka sebelumnya telah diasuransikan sehingga bencana itu tidak membawa kerugian besar bagi mereka.
"Saat ini sudah ada 81 dari 870 hektare sawah mendapat asuransi dari pihak perusahaan, dan sisanya sampai saat ini masih dilakukan verifikasi apakah layak untuk mendapatkan asuransi atau tidak," tandas Budi.
Keuntungan dari asuransi pertanian, jelas Budi, yakni terhindarnya para petani dari kerugian karena perubahan iklim yang sulit diprediksi, khususnya karena kebanjiran, kekeringan dan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), serta penyakit hewan atau karena sebab lain yang mengakibatkan kerugian.
Selain itu, lanjut Budi, asuransi juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan daya saing produk pertanian para petani, baik di pasar domestik maupun global.
TAG#Tanaman Padi, #kalsel, #gagal panen, #bencana banjir
198746272
KOMENTAR