Banjir Sebabkan Sawah di 5 Kecamatan di Tanah Bumbu Terancam Gagal Panen

Binsar

Thursday, 20-06-2019 | 11:53 am

MDN
Sejumlah petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengeluh lantaran puluhan hektar sawah mereka terendam baniir berhari-hari sehingga mereka terancam mengalami gagal panen tahun ini. [ist]

Tanah Bumbu, Inako –

Sejumlah petani di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mengeluh lantaran puluhan hektar sawah mereka terendam baniir berhari-hari sehingga mereka terancam mengalami gagal panen tahun ini.

Said Hasim, salah satu petani padi sawah di Kecamatan Kusan Hilir, Batulicin, Rabu (19/6), mengatakan, intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan sawah di sejumlah kecamatan terendam air.

"Sekitar lima hektare padi siap panen terancam gagal panen akibat terendam air selama berhari-hari, dan dikhawatirkan akan membusuk kalau air tidak segera surut," katanya.

Dia mengatakan, kalau kondisi padi dibiarkan terendam berhari-hari di sawah dipastikan akan membusuk.

Saat ini yang bisa dilakukan, yakni petani harus mulai memetik padi yang masih tersisa dan bisa diselamatkan, lagi pula hasilnya juga tidak seberapa, hanya untuk menutupi biaya perawatan sebab hampir 100 persen semua padi terendam air.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Setia Budi, melalui Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Robby Candra menjelaskan di beberapa kecamatan ada sekitar 1000 hektare lebih sawah terendam banjir dan terancam gagal panen.

"Persawahan yang paling luas terkena dampak banjir yakni di Kecamatan Kusan Hilir dan Kusan Hulu yang mencapai 600 hektare," tuturnya.

KOMENTAR