Bank BUMN Tolak Ikut Danai Akuisisi Saham Freeport

Sifi Masdi

Thursday, 19-07-2018 | 10:54 am

MDN
PT Freeport Indonesia [ist]

Jakarta, Inako

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan empat bank BUMN tidak akan ikut dalam memberi pinjaman kepada PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) untuk proses akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

"Kami dari BTN tidak akan ikut di dalam pembiayaan untuk pengalihan saham Freeport dan empat bank BUMN juga kemungkinan sana tidak ikut di dalam pembiayaan itu," kata Maryono sai konferensi pers di Menara BTN, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).

Ia menyatakan, dalam pengarahan pendanaan akuisisi fokus dilakukan oleh bank-bank swasta dan bank asing.

Sebelumnya, PT Inalum (Persero) akan menerima pinjaman dari 11 bank untuk mengakuisi saham 51 persen di Freeport Indonesia. Total dana yang diperlukan untuk divestasi 51 persen saham Freeport adalah 3,85 miliar dollar AS atau setara Rp 55,44 triliun dengan perhitungan kurs Rp 14.400 per dollar AS.

Hingga saat ini Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin enggan mengungkapkan detil berapa banyak dana yang akan diperoleh dari pinjaman 11 bank tersebut. Dia hanya memastikan, untuk proses divestasi saham Freeport, pihaknya akan ikut mengandalkan dana dari holding BUMN pertambangan yang dipimpin oleh Inalum.

Dari total 3,85 miliar dollar AS itu, sebanyak 3,5 miliar dollar AS akan digunakan untuk mengambil Participating Interest (PI) Rio Tinto di PTFI yang kemudian dikonversi jadi saham. Sedangkan 350 juta dollar AS sisanya untuk mengambil 100 saham FCX (Freeport McMoran Incorporated) di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.

 

 

KOMENTAR