Bapak Android Melakukan Pelecehan Seksual, Karyawan Google Demo

Adin

Saturday, 03-11-2018 | 22:09 pm

MDN
Kreator Android Andy Rubin [ist.]

Jakarta, Inako

Google saat ini sedang diguncang aksi protes dari karyawannya di seluruh dunia.

Aksi protes ini dipicu oleh laporan New York Times yang menulis soal kasus pelecehan seks bapak Android Andy Rubin, yang sudah mengundurkan diri dari Google sejak 2014. Yang dipermasalahkan dari kasus itu adalah Google tetap memberi pesangon pada Rubin setelah ia diketahui melakukan pelecehan seks terhadap bawahannya.

Bapak Android Andy Rubin dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual pada karyawan Google pada tahun 2013. Karena kasus ini kemudian Andy Rubin mengundurkan diri dari Alfabet, perusahaan induk Google.

Saat mengundurkan diri, Rubin mendapatkan pesangon USD 90juta, yang dibayarkan dengan cara dicicil dan akan berakhir pada November 2018 ini.

Pemberian pesangon yang sangat besar ini yang menimbulkan kemarahan karyawan Google di seluruh dunia, sehingga para karyawan Google akan berdemo dengan walkout, alias meninggalkan kantornya, di lebih dari 60% kantor Google di seluruh dunia pada pukul 11.10 siang waktu setempat.

"Kami tak ingin merasa kalau kami tak setara atau kami tak dihargai lagi. Google terkenal karena budayanya. Namun pada kenyataannya kami bahkan tidak mendapat respek dan keadilan untuk setiap orang yang ada di sini," ujar Claire Stapleton, product marketing manager YouTube.

Karyawan Google meninggalkan meja mereka dan demo di depan kantor Google pada pukul 11.10 [ist.]

 

Aksi walkout ini dimulai dari sejumlah kantor Google di Asia, sepert Singapura, dan kemudian diikuti oleh karyawan Google di belahan dunia lain. Akun Twitter @GoogleWalkout sudah mulai menyebar foto aksi tersebut yang dilakukan di Twitter dan Instagram, dengan menggunakan tagar #GoogleWalkout.

Ada lima tuntutan yang diminta para karyawan tersebut, yaitu:

  1. Mengakhiri pemaksaan arbitrasi pada kasus diskriminasi dan pelecehan.
  2. Komitmen untuk mengakhiri ketidakadilan jumlah gaji dan kesempatan.
  3. Mengungkap kasus pelecehan seks secara transparan ke publik.
  4. Adanya proses yang jelas, seragam, dan inklusif untuk pelaporan pelecehan seks yang aman dan anonim.
  5. Chief Diversity Officer bisa melapor langsung ke CEO dan memberi rekomendasi langsung ke dewan direksi. Lalu harus ada perwakilan karyawan di dewan direksi.

Menanggapi laporan tersebut, CEO Google Sundar Pichai dan VP people operations Google Eileen Naughton mengeluarkan pernyataan yang berbunyi sudah memecat 48 orang yang terlibat pada kasus pelecehan seks selama dua tahun ke belakang tanpa memberi pesangon.

 

Baca juga :

 

TAG#Google, #Andy Rubin

190215011

KOMENTAR