Barcelona Ditahan oleh Sevilla, Real Madrid Hempaskan Levante

Jakarta, Inako

Barcelona kehilangan poin pertama mereka musim ini pada hari Minggu saat ditahan imbang 1-1 oleh Sevilla di Camp Nou.

Sevilla unggul lebih dulu melalui Luuk de Jong, tetapi Philippe Coutinho bisa menyamakan kedudukan dua menit kemudian.

Hasil imbang tersebut mengakhiri awal sempurna Ronald Koeman sebagai pelatih Barca musim ini.

"Kami kurang energik dibandingkan pada dua pertandingan pertama tetapi itu juga tergantung pada lawan," kata Koeman, dilansir inakoran.com dari timesnownews, Senin. "Mereka telah bertahan dengan baik,” lanjut Koeman.

Sementara itu, Real Madrid unggul tiga poin dari Barcelona tetapi setelah memainkan satu pertandingan lebih banyak usai memetik kemenangan 2-0 atas Levante pada hari Minggu dan sekaligus membawanya ke puncak klasemen sementara La Liga.

Gol dari Vinicius Junior dan Karim Benzema memastikan kemenangan bagi juara bertahan, yang kini telah memenangkan tiga pertandingan secara berurutan.

Koeman meninggalkan Ousmane Dembele di bangku cadangan, bahkan ketika timnya sedang berusaha meraih kemenangan. Koeman lebih suka membawa duo muda Francisco Trincao dan Pedri.

"Banyak hal bisa terjadi," kata Koeman setelah itu ketika ditanya tentang Dembele. "Saat ini dia adalah pemain Barca, coba lihat. Ada satu hari lagi, pemain bisa masuk atau keluar."

Antoine Griezmann juga menawarkan sangat sedikit di sisi kanan tetapi pemain Prancis itu akan diberikan lebih banyak waktu di bawah Koeman.

Luka Jovic didrop ke bangku cadangan oleh Zinedine Zidane dan tidak dimasukkan, tapi dia diperkirakan akan bertahan setelah kepergian Borja Mayoral ke Roma.

De Jong membuat Sevilla unggul setelah delapan menit ketika Barcelona gagal bereaksi terhadap tendangan sudut pendek dan kemudian gagal menghalau bola, bola tertahan dengan baik untuk disambar striker.

Barcelona harus berjuang keras untuk keluar dari tekanan tinggi pemain Sevilla sehingga Ronald Araujo nyaris mencetak gol bunuh diri sebelum diselamatkan oleh tiang.

Di pihak lain, Madrid mencatatkan clean sheet ketiga dalam empat pertandingan untuk menyingkirkan Levante oleh Vinicius dan gol telat penentu kemenangan 2-0 mereka dari Benzema.

"Kami harus menderita," kata Zinedine Zidane. "Kami memiliki peluang di babak kedua untuk mematikan permainan dan itu akan membuatnya berbeda. Kami sangat menderita karena mereka juga memiliki peluang."

Tim asuhan Zidane telah menjadi semacam raksasa pertahanan setelah soliditas dan ketahanan mereka menjadi dasar keberhasilan mereka dalam merebut gelar musim lalu.

Levante hanya berhasil meraih satu kemenangan dari empat pertandingan pertama mereka dan kekalahan ini membuat mereka jatuh ke posisi degradasi.

Vinicius memberi Madrid keunggulan pada menit ke-16 ketika Levante gagal menyapu sepak pojok dan pemain Brasil itu dengan tenang mencetak gol keduanya dalam banyak pertandingan.