Barcelona Diyakini Tidak Mampu Menahan Messi Jika PSG Tawarkan Gaji Selangit

Binsar

Saturday, 19-12-2020 | 07:01 am

MDN

 

 

Jakarta, Inako

Kepastian soal masa depan Lionel Messi masih menjadi persoalan utama Barcelona hingga saat ini. Maklum, kontrak bintang Argentina itu hanya tersisa beberapa bulan lagi. Artinya, jika hingga Juni 2021, belum ada kesepakatan baru, maka sudah pasti La Pulga – julukan untuk Lionel Messi – akan pergi meninggalkan Camp Nou dengan status bebas transfer.

Untuk menahan Messi lebih lama lagi, tentu bukan perkara gampang. Selain soal gaji Messi yang tinggi, konflik internal yang melibatkan Messi, juga membuat situasi bertambah rumit, baik bagi Messi sendiri maupun bagi petinggi klub, khususnya calon presiden Barcelona, yang akan terpilih Januari nanti.

Secara finansial, Barcelona saat ini sedang mengalami krisis yang membuatnya mengambil kebijakan untuk memotong gaji para pemainnya, termasuk Messi.

 

Sementara itu, pada saat yang sama, beberapa klub yang menggoda Messi, adalah tim yang memiliki kemampuan finansial yang tinggi.

Sejauh ini ada dua klub yang sering dikaikan dengan Messi yakni Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG).

Selain memiliki kekuatan keuangan yang hebat, kedua klub ini juga memiliki sosok yang menjadi faktor kunci bagi Messi dalam menjatuhkan pilihan.

Sosok Pep Guardiola adalah faktor yang membuat Messi bisa bergabung dengan Man City. Sementara itu, soal keuangan, klub ini diyakini mampu membayar gaji Messi yang tergolong tinggi.

Di pihak lain, PSG, selain memiliki kekuatan keungan yang tidak terlalu beda jauh dengan Man City, juga terdapat sosok Neymar Jr yang nota bene adalah teman dekat Messi saat kedunay bermain bersama di Barcelona sebelum bintang Brasil itu pindah ke PSG tahun 2017 silam.

Terkait masalah keuangan, salah satu calon Presiden Barca, Agusti Benedito, menerangkan bahwa saat ini Blaugrana tidak berada dalam situasi yang mengntungkan untuk mempertahankan La Pulga. Sebab, Barca sedang mengalami krisis keuangan akibat pandemic Corona (Covid-19).

Maka dari itu, jika klub kaya seperti PSG datang dan menawarkan gaji lebih tinggi, Barca tidak bisa berbuat banyak untuk menyainginya. Benedito sendiri mengaku khawatir dengan pergerakan yang bakal dibuat PSG.

 

“Jika PSG menginginkannya, secara ekonomi kami tidak akan mampu bersaing. Saya berharap harinya akan tiba ketika Messi akan mengatakan bahwa setelah 20 tahun di Barcelona, dia ingin melanjutkan," tandas Benedito.

Selain kemampuan keuangan, Benedito juga khawatir dengan faktor kedekatan Messi dengan Neymar. Bagaimanapun juga, lanjut Benedito, kedekatan itu membuat Messi begitu mudah meninggalkan Barcelona Juni nanti.

“Ketika saya mendengar Neymar mengatakan (ingin bermain dengan Messi lagi), saya berkata, 'Sialan, hati-hati terhadap orang-orang ini.' Karena PSG milik Qatar, yang menyelenggarakan Piala Dunia, yang memiliki klub mereka sendiri,” lanjutnya.

KOMENTAR