Barcelona Kembali ke Tahun 2003

Binsar

Monday, 07-12-2020 | 06:46 am

MDN
Lionel Messi dikepung pemain Cardiz [ist]

 

 

Jakarta, Inako

Ungkapan bahwa ‘sejarah itu berulang’ rupanya sedang dialami Barcelona saat ini. Pada tahun 2020, Catalan menyerupai diri mereka di tahun 2003.

Kekalahan dari tim promosi Cardiz, Sabtu lalu, merupakan hasil yang tidak dapat diterima. Kekalahan itu membuat mereka jauh dari persaingan memburu gelar La Liga musim ini.

Ada banyak masalah internal yang pada akhirnya berdampak buruk bagi performa Barca hingga pekan kesepuluh La Liga.

Saat ini, mereka memiliki presiden sementara yang menginginkan pekerjaan itu secara permanen, ada juga masalah tagihan gaji yang terlalu membengkak, dan pemilihan presiden yang akan segera terjadi Januari 2021 mendatang.

 

Sejauh ini, Barcelona berada di urutan ketujuh dalam tabel setelah 10 pertandingan.

Pandemi virus korona itu sendiri tidak cukup untuk dijadikan alasan soal selisih 12 poin dengan pemimpin Atletico Madrid. Begitu juga dengan Los Rojiblancos yang memainkan jumlah pertandingan yang sama dengan tim asuhan Ronald Koeman itu.

Sejauh ini, tim Koeman hanya memiliki empat kemenangan, dua kali seri, dan empat kekalahan - memberi mereka 14 poin.

Bahkan Barcelona asuhan Joan Gaspart tidak seburuk ini. Setelah 10 putaran pertandingan, Blaugrana telah kehilangan banyak pertandingan musim ini seperti yang mereka lakukan pada musim 2017/18 dan musim LaLiga Santander 2018/19. Di babak pertama mereka hanya kalah sekali, menderita tiga kekalahan di 18/19.

 

Dengan Enric Reyna sebagai penjabat presiden pada tahun 2003 setelah pengunduran diri Joan Gaspart, Radomir Antic datang untuk menggantikan Louis van Gaal yang dipecat pada pertengahan musim untuk memimpin Barcelona yang sedang menurun dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala UEFA.

Gol itu tercapai pada hari terakhir musim, saat Laporta memenangkan pemilihan dan menjadi presiden keempat Barcelona musim itu.

Musim ini, Barcelona nampaknya akan berjalan di bawah kepemimpinan tiga presiden yakni Josep Maria Bartomeu, kemudian Carles Tusquets, dan presiden yang akan menjadi pemenang pemilihan 24 Januari 2021.

KOMENTAR