Bareskrim Polri Ciduk Tersangka Baru Opsi Biner Binomo

Jakarta, Inako
Penyelidikan kasus dugaan penipuan berkedok perdagangan opsi biner melalui aplikasi Binomo masih terus berlanjut. Bareskrim Polri mengamankan satu tersangka baru pada 01 April 2022. Tersangka dimaksud adalah Brian Edgar Nababan yang menjabat manager development binomo.
Nababan bertugas menawarkan kepada influencer Indonesia untuk menjadi afiliator Binomo dengan keuntungan sistem bagi hasil. Awalnya Nababan berperan sebagai penerima komplain dari pemain Binomo terutama dari member Binomo di Indonesia.
Dari hasil penelusuran Barekrim Polri, diketahui Nababan adalah mahasiswa yang kuliah di Rusia sejak 2014. Pada Oktober 2018, tersangka mendaftar di perusahaan Rusia 404 group yang memiliki kerjasama khusus dengan Binomo.
Pada Bulan Februari 2021, Nababan mengirimkan uang sejumlah Rp120 juta kepada tersang Indra Kenz.
Dirtipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, Nababan akan ditahan selama dua puluh hari ke depan, terhitung sejak 01 April 2022.
Atas perbuatannya itu, Nababan akan dijerat dengan Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 27 ayat 2 dan atau Pasal 45 A ayat (1) jo 28 ayat 1 Undang-Undang No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kemudian, Pasal 3, Pasal 5 dan Pasal 10 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan atau Pasal 378 KUHP Jo Pasal 55 KUHP. Pasal berlapis itu membuat Brian terancam kurungan pidana sampai 20 tahun.
TAG#opsi biner binomo, #indra kenz, #bareskrim polri, #penipuan berkedok aplikasi
190233059
KOMENTAR