Batam Gelar Pameran Kuliner Khas Tiga Negara Awal Maret

Binsar

Wednesday, 27-02-2019 | 09:01 am

MDN
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata [ist]

Batam, Inako –

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, akan menggelar pameran makanan khas dari tiga negara, yakni Indonesia, Thailand dan Malaysia pada 2 Maret 2019 di Batam.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata di Batam, Senin mengatakan, pameran itu bertujuan menggenjot kunjungan pelancong dari dalam dan luar negeri ke daerah Batam.

"Pesta kuliner ini dibalut dalam kegiatan `The Best Street Food Fiesta 2019 yang diselenggarakan di Batam View, mulai pukul 17.00 WIB," katanya.

Ia optimistis, acara itu mampu menyerap banyak kunjungan wisman dan wisnu ke kota yag berseberangan dengan Singapura itu. Apalagi setiap akhir pekan, kota itu selalu kebanjiran pelancong dari Negara Jiran.

Sementara itu, Ketua Nongsa Sensation Destinasi Batam Anddy Fong, mengatakan melalui pameran itu, panitia menargetkan 300 paket kunjungan wisata bisa terjual dalam even itu.

Ia menyatakan, kegiatan pariwisata itu menakjubkan, karena akan menampilkan beragam kuliner nusantara, juga Thailand dan Singapura.

Sejumlah kuliner yang akan dihidangkan, dari Indonesia antara lain ikan bakar, gado-gado, rujak buah, kangkung belacan, ayam penyet dan martabak manis.

"Dari chef Penang, Malaysia ada fried koay teow, prawn mee, dan ice kacang," kata dia.

Koki dari Thailand akan menyajikan pandan chicken, thai hor fun, dan vietnamese roll.

Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati dalam siaran pers menyatakan, Batam menjadi surga kuliner karena daerah itu dihuni beragam etnis yang membawa cita rasa masakan berbeda.

Terlebih lagi, paduan bumbu dan rempah menyatu dengan bahan-bahan pilihan, hingga menghadirkan menu spesial yang sulit dicari di wilayah lain.

"Kekayaan kuliner itulah yang kemudian memunculkan `event` bertajuk `The Best of Street Food`, tanggal 2 Maret nanti. Ini bukan hanya untuk mengenalkan jenis-jenis makanan favorit, tetapi sekaligus untuk menarik wisatawan ke Batam," kata dia.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani berharap akan banyak pengunjung yang datang untuk mengenal dan mencicipi menu favorit dari ketiga negara.

"Harapannya, `event` tersebut sukses besar sehingga bisa dilanjutkan lagi tahun depan. Kami sangat mendukung gelaran seperti ini karena selalu ada potensi untuk menarik wisatawan," kata dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, kuliner merupakan bisnis yang sempurna. Sayang, kuliner Indonesia saat ini belum memiliki makanan nasional, karena banyaknya makanan khas dari setiap daerah.

"Berdasarkan data yang ada, untuk pariwisata, sebanyak 30-40 persen pengeluaran orang adalah di kuliner. Dari ekonomi kreatif di Indonesia, 40 persen merupakan kuliner, 20 persen fashion, dan 15 persen craft," katanya.

KOMENTAR