Batik Tulis Motif Patrawisa Asal Purbalingga Laris Manis

Purbalingga, Inako –
Batik tulis bermotif patrawisa, khas Desa Limbasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, laris manis. Menurut seorang pengrajin batik tulis asal Purbalingga, Sutaryo, dari sekian motit batik yang mereka pasarkan, patrawisa merupakan motif yang paling banyak diminati pembeli.
Maklum, motif itu ternyata menggambarkan keindahan alam desa berupa pegunungan yang ada di Purbalingga.
"Motif patrawisa menggambarkan keindahan alam Desa Limbasari dengan latar belakang pegunungan Patrawisa dan Sungai Tungtung Gunung," katanya di Desa Limbasari, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Minggu.
Ia mengaku, setiap batik yang diproduksi dengan merek itu serlalu habis terjual karena coraknya memang sangat menggoda selera pembeli.
Selain patrawisa, kata dia, batik bermotif sawah layur dan udan liris juga banyak diminati konsumen.
"Batik tulis yang kami produksi untuk sementara masih dijual di pasar lokal Purbalingga dan sekitarnya dengan harga berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per lembar yang bergantung pada motif batiknya," kata pemilik merek batik Planasari itu.
Ia mengatakan makin rumit motif batik yang dibuat, harga jualnya akan makin mahal karena satu lembar kain batik dapat diselesaikan dalam waktu dua hingga empat hari.
Bahkan jika motifnya sangat rumit, kata dia, waktu untuk menyelesaikan satu lembar kain batik bisa mencapai seminggu.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya dalam satu bulan hanya bisa memroduksi kain batik berkisar 50-60 lembar per bulan dengan melibatkan 15 pekerja yang mayoritas perempuan.

Menurut dia, biaya produksi batik berkisar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu per lembar dan khusus biaya pewarnaan rata-rata sekitar Rp25.000 per lembar.
"Saat ini, pewarnaan bisa dilakukan sendiri tanpa harus ke Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Kami menggunakan bahan kimia dalan pewarnaan karena kalau menggunakan bahan-bahan alami, prosesnya cukup lama," jelasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga Sidik Purwanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus berupaya mengembangkan industri batik lokal.
TAG#Batik Patrawisa, #Purbalingga, #Jateng
204544774
KOMENTAR